MAKASSAR -- Untuk dapat melihat anak-anak tumbuh sehat, cerdas, kreatif, dan berakhlak, setiap orangtua harus menerapkan pola asuh dan pola didik yang tepat kepada setiap anak.

Segala bentuk kesalahan pengasuhan dan pendidikan yang diterapkan orangtua pada anak sudah seyogianya ditinggalkan. Pendapat ini dikemukakan dosen Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar Asniar Khumas SPsi, MSi saat tampil membekali ratusan orangtua pada acara Road Show-Dialog Interaktif Menyiapkan Keluarga Memasuki Ramadhan, di Hotel Berlian Bosowa, Sabtu (2/10/04) kemarin. Selain Asniar Khumas, juga tampil sebagai pembicara Mohamad Fauzil Adhim, seorang penulis buku-buku bertemakan anak dan keluarga. Menurut Asniar Khumas yang tampil dengan makalah "Kesalahan-kesalahan Umum Pengasuhan Anak pada Masyarakat dan Dampaknya bagi Anak" orang tua dari keluarga Bugis dan Makassar selama ini sering menerapkan pola asuh yang kurang tepat terhadap anak- anaknya. Tindakan yang kurang tepat itu antara lain memberi hukuman fisik jika anak bersalah, memberi cap negatif kepada anak, memaksakan kehendak, mambanding-bandingkan kemampuan anak, bersikap pilih kasih, bertengkar di depan anak dan menganjurkan anak melawan bila disakiti teman. "Saya termasuk orang tua yang masih sering melakukan kesalahan dalam mengasuh anak. Padahal, kesalahan yang kadang tidak dengan sadar dilakukan orang tua itu sangat berpengaruh pada pertumbuhan anak kelak di kemudian hari," papar Asniar di hadapan sekitar 200 orang tua yang sebagian datang membawa anak balitanya. Sementara itu Mohamad Fauzil Adhim yang membawakan makalah "Melejitkan Kehebatan Anak Sejak Bayi menyoroti beberapa item utama yang mempengaruhi peningkatan IQ anak antara lain, ibu secara spontan melakukan vokalisasi kepada anak, merespon vokalisasi anak dengan respon verbal, ibu berbicara secara distink (beda, mudah dikenali), jelas dan dapat didengar dengan mudah, dll. Acara Road Show yang menampilkan Fuad Rumi sebagai moderator ini, diselenggarakan Majalah Hidayatullah. Rencananya Road show ini akan dilanjutkan di kota lain seperti Balikpapan, Semarang, Jakarta dan Surabaya.