Lima puluh lebih mahasiswa Psikologi UNM yang memprogram matakuliah Psikologi Lintas Budaya melaksanakan observasi di Kabupaten Tanatoraja pada tanggal 17-20 Desember 2008. Kegiatan ini merupakan agenda yang telah direncanakan diawal perkuliahan sebagai tugas pengganti final yang telah disepakati oleh dosen dan mahasiswa. Pada awalnya ada beberapa tempat yang menjadi pilihan untuk dikunjungi. Diantaranya Kabupaten Gowa (Benteng Somba Opu), Kab Soppeng, Kab Sinjai dan Kab Tanatoraja. Dipilihnya Kabupaten Tanatoraja sebagai daerah kunjungan observasi Psikologi Lintas Budaya dengan pertimbangan karena daerah tersebut mempunyai nilai kebudayaan yang sangat berbeda dan unik dari lainnya untuk dikaji dan diketahui lebih dalam. Selain itu kunjungan Mahasiswa Psikologi UNM ini sebagai bentuk turut mendukung agenda“Lovely Desember” yang dilaksanakan di Kabupaten Tanatoraja.

Dalam kegiatannya di Kabupaten Tanatoraja, Mahasiswa Psikologi UNM mengunjungi beberapa tempat yang menjadi icon Bumi Lakipadada tersebut. Sebutlah misalnya, Londa, Kete’ kesu, Musium Sangallaa dan Kambira yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat yang mengenal Tanatoraja.

Hari pertama di Kabupaten Tanatoraja Kamis 18 Desember 2008 Mahasiswa Psikologi UNM mendahulukan mengunjungi Kete’ Kesu. Tempat ini merupakan daerah adat, yang di dalamnya terdapat sederet tongkonan yang saling berhadapan, utara dan selatan. Kemudian setelah kete’ kesu perjalanan dilanjutkan menuju Londa. Tempat ini sangat terkenal diantara tempat-tempat lainnya yang ada Toraja. Londa yang juga berarti Kuburan Batu merupakan tempat pemakaman masyarakat Tanatoraja.

Hari kedua 19 Desember 2008, kunjungan tertunda akibat kendala teknis berupa kendaraan yang disediakan pemerintah kabupaten berhalangan datang. Sebagian mahasiswa pun tidak menyianyiakan waktu di Kabupaten Tanatoraja untuk tinggal begitu saja di rumah. Dengan menyewa kendaraan beberapa mahasiswa memilih menuju ke rantepao untuk berbelanja oleh-oleh khas Tator, sebagian pula memilih untuk berenang di kolam renang sahid Toraja. Sisanya lebih memilih tinggal di rumah.
Hari ketiga 20 Desember 2008 tempat yang dikunjungi adalah Musium Sangalla dan Kambira Grave yang berada di Kecamatan Rantepao. Museum Sangalla adalah tempat benda-benda khas dan antik Tanatoraja tersimpan mulai dari alat masak sampai pakaian perang. Setelah Museum Sangalla kunjungan diarahkan ke Kambira. Kambira merupakan kuburan pohon atau biasa juga di sebut Baby Grave, karena pohon tersebut merupakan kuburan diperuntukkan untuk bayi-bayi yang telah meninggal.

Sebagai penutup kunjungan mahasiswa Psikologi UNM di Kabupaten Tanatoraja. Pasar Sentral Rantepao pun menjadi tujuan akhir untuk membeli oleh-oleh khas Toraja. Kebanyakan dari mereka membeli pernak-pernik Khas Tator seperti gelang-gelangan, kalung, t-shirt “Toraja” dll.

Sekedar diketahui kunjungan untuk observasi Psikologi Lintas Budaya di tahun 2008 ini pertama kalinya terlaksana. Besar harapan kegiatan serupa sering- sering dilaksanakan guna untuk menambah pengalaman serta pengetahuan Mahasiswa Psikologi UNM khususnya.(aR)