Psikogenesis.-Kepemimpinan Prof. Dr. Syamsul Bachri Thalib M.Si. memasuki akhir periode untuk masa jabatan 2006-2010. Tepat senin 6/9) dilaksanakan pemilihan Dekan oleh senat fakultas psikologi.

***

Kursi panas nomor wahid di psikologi kini resmi diperebutkan oleh dua kandidat yaitu Prof. Dr. Syamsul Bcahri Thalib M.Si. dan Prof. Dr. Muhammad Jufri M.Si. Kedua kandidat tersebut sebelumnya merupakan partner (dekan dan PD I) pada periode sebelumnya. Namun kini keduanya diperhadapkan pada kondisi yang berbeda dari sebelumnya.
Mahasiswa sesungguhnya menggantungkan harapan yang besar untuk kedua kandidat tersebut untuk memajukan psikologi UNM menjadi lebih baik. Namun, kondisi sekarang menjadikan tanda tanya besar dibenak mahasiswa, apakah mereka mampu untuk mewujudkan hal tersebut. Kondisi tersebut adalah keduanya terlihat lebih sibuk mengurusi hal lain.
Fakta lapangan menunjukkan bahwa mahasiswa lebih condong untuk menjagokan Prof. Jufri untuk menjadi dekan, karena dianggap lebih visioner dibanding rivalnya. selain itu, beliau juga tergolong dekat dengan mahasiswa. Dilain pihak juga, Prof. Syamsul juga dianggap tidak terlalu berhasil diperiode sebelumnya, kesempatan yang telah diberikan tidak dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk memajukan psikologi.

.
Menuntut LPJ
Pemaparan Visi Misi kandidat yang dilaksanakan secara terbuka di gedung BM fak. psikologi senin (6/9) diwarnai hujan interupsi dari peserta. Interupsi diawali dari peserta mahasiswa yang menuntut diadakan LPJ sebelum pemilihan dekan. "kami mewakili teman-teman maperwa dan mahasiswa meminta dengan hormat kepada ayahanda diatas untuk melakukan LPJ" ketua maperwa psikologi, Rahmita Sari Hikmah.
Hal senada juga diutarakan oleh perwakilan BEM Psikologi yang menuntut LPJ dekan. "LPJ dekan periode sebelumnya sebaiknya diadakan sebelum dekan yang baru terpilih" A. Muh. Ainun. fungsionaris BEM Psikologi. Hal ini mereka rasakan penting untuk mengetahui apa saja yang telah dilakukan terkait pengembangan fakultas beserta penggunaan uang fakultas selama empat tahun tersebut.
Selain dari kalangan mahasiswa, pihak dosen juga ikut menyuarakan agar kiranya pihak fakultas mengadakan LPJ. "kita telah mengajarkan kepada mahasiswa untuk membuat perencanaan dan kemudian membuat laporan pertanggung jawaban untuk setiap program, masa kita yang tidak melakukannya" ujar pak Daud.
Menanggapi banyaknya intruksi dari peserta, ketua panitia kemudian membatasi memberikan kesempatan memberikan intruksi, namun peserta tetap ngotot untuk LPJ. Ketua panitia sekaligus sekretaris senat Ismarli Muis kemudian memberikan tanggapan. Beliau berjanji akan mengadakan LPJ untuk periode lalu ketika masa jabatan berakhir. "LPJ dekan akan diadakan, namun bukan sekarang karena masa jabatan beliau juga belum habis" ujarnya.
Namun pernyataan beliau ternyata tidak membuat interupsi berhenti begitu saja. Peserta tetap mendesak untuk disegerakan bahkan kalo perlu pemaparan visi misi dan sekaligus pemilihan untuk sementara ditunda. Melihat kondisi seperti ini, bu Marli kemudian berkonsultasi dengan Prof. Thayyeb Manrihu dan kemudian diinformasikan bahwa dalam statuta universitas tidak diatur mengenai hal tersebut.(4D1)