BKM Psysport Harumkan Nama UNM Di Jakarta

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (BEM FPsi UI) menyelenggarakan kegiatan Event olahraga dan seni yang dinamai PIASTRO (Psychology in Art and Sport through Competition). Acara yang sudah menginjak tahun ke-5 tersebut tahun ini mengusung tagline: “One Piastro Our Piastro”. Adapun kategori dalam kompetisi yang diadakan oleh PIASTRO yaitu futsal, basket, modern dance, tari tradisional, dan fotografi.

PIASTRO akan diadakan pada 7-16 Oktober 2011. Rangkaian acara PIASTRO dimulai dengan Gathering Night pada 7 Oktober 2011 bertempat di Fakultas Psikologi UI. Opening ceremony rencananya digelar pada Sabtu (8/10/11) di Gor Pemuda Bulungan, Jakarta .

Universitas Negeri Makassar yang diwakili oleh BKM Psy Sport Fakultas Psikologi kembali mengikutsertakan timnya yang memiliki visi dalam mengharumkan nama UNM di kanca nasional dengan menjuarai turnamen PIASTRO. BKM Psy Sport UNM yang mengikuti pertandingan Futsal di ajang PIASTRO telah berada di Jakarta sejak Kamis (6/10/11) untuk melaksanakan kompetisi Di grup D bersama UBAYA, UNTAR dan UNM. Di Grup tersebut Psy Sport UNM akan menghadapi dua laga krusial yang sangat menentukan untuk mendapatkan tiket ke babak perempat final.

Psysport Di Tahan Imbang Oleh UBAYA

Pada laga perdana Minggu (9/10/11) pagi pukul 07.30 WIB Tim Psy Sport menghadapi musuh bebuyutannya dari Tim UBAYA (Universitas Surabaya) di GOR Bulungan, Jakarta Selatan. Seperti yang diketahui ditahun sebelumnya, Tim Psy Sport pernah bertemu dengan UBAYA di fase penyisihan yang berakhir dengan skor imbang 3-3. Kali ini bagi Psy sport UNM menjadi ajang pembuktian predikat tim terbaik untuk laga tahun ini di Grup yang sama.

Peluit panjang pun terdengar. Pertandingan yang berlangsung sangat alot dan keras tersebut memaksa kedua tim mengadu kemampuan power dan skill. Perlawanan Tim UBAYA terlihat cukup merepotkan barisan pertahanan dari Tim Psy Sport UNM yang digawangi oleh Beck andalan Ridwan Syarifuddin dan Sandy hingga harus kebobolan lebih dulu oleh tim lawan. Di menit akhir pertandingan, pemain Psy Sport UNM, Noor Erdiansyah berhasil mencetak gol hingga merubah skor imbang menjadi 1-1. Hingga peluit panjang ditiup Psy Sport harus rela berbagi poin 1 dengan UBAYA.

Psysport Pecundangi Atmajaya

Laga kedua tim Psy Sport berlangsung pada Senin (10/10/11) menghadapi tim Atmajaya. Laga ini merupakan laga hidup mati psy sport setelah imbang menghadapi UBAYA kemarin (minggu 09/10, red). Satu poin yang dimiliki memaksa Psy Sport UNM harus mati-matian mendapatkan 3 poin untuk berpeluang lolos ke fase selanjutnya. Apalagi nampak persaingan begitu ketat di Grup D yang merupakan grup neraka di Ajang PIASTRO yang hanya meloloskan 1 tim dalam grup.

Pada menit-menit awal ball possition Psy Sport UNM lebih mendominasi jalannya pertandingan. Atmajayapun sangat kesulitan menghalau serangan penyerang Psy Sport UNM, Adzan Akbar Sanjaya hingga berhasil menyumbangkan 4 gol. Kemudian disusul oleh Dian Fadly serta Alfian Idris masing-masing satu bola. Sementara Atmajaya hanya mampu membobol satu gol setelah berhasil mengelabui lini pertahanan Psy Sport UNM yang lengah.

Di akhir pertandingan, Psy Sport UNM unggul 6-1. Namun kemenangan tersebut tidak urung membuat pemain serta official Psy Sport UNM bergembira ria. Tim Psy sport UNM masih harus menunggu hasil pertandingan UBAYA versus ATMAJAYA untuk memastikan lolos ke babak perempat Final sebab peluang yang sama dimilki oleh UBAYA dengan poin satu. Namun ketika UBAYA mampu memenangkan laga hidup mati dengan Atmajaya dengan skor 7-1 atau selisih gol diatas 5 maka Psy Sport UNM harus lebih dulu angkat koper kembali ke Makassar.

Pada pertandingan Rabu (12/10/11) antara UBAYA Vs Atmajaya terlihat UBAYA lebih mengusai pertandingan sehingga berhasil membobol 4 gol ke gawang Atmajaya tanpa balas hingga usai pertandingan. Meski memperoleh kemenangan dengan poin 3 ditambah hasil seri yang berjumlah 4 poin saat imbang melawan Psy Sport UNM tetap saja mengkandaskan impian anak-anak Surabaya tersebut untuk melaju ke fase selanjutnya setelah dinyatakan kalah selisih bola dengan Psy Sport UNM yang juga memiliki poin 4. Oleh karena itu tim Psy Sport UNM dinyatakan berhak memperoleh golden ticket ke babak perempat final menghadapi Universitas Tarumanegara yang merupakan juara Grup C.

Psysport Tumbang Hadapi UNTAR

Laga perempat Final kompetisi Futsal PIASTRO mempertemukan Psy Sport UNM dengan musuh lamanya yakni Universitas Tarumanegara (UNTAR). Pertemuan tahun pertama Psy Sport UNM di Ajang PIASTRO 3 tahun silam dengan tim asal Jakarta tersebut membuka kembali memori lama yang sungguh sangat miris untuk dikenang. Kekalahan Psysport kala itu berakhir dengan sistem undi setelah diadakan adu pinalti yang tidak membuahkan hasil. Setelah memilih untuk menjadi penjaga gawang dengan hasil undian tersebut Psy Sport Akhirnya harus menelan kekalahan pahit setelah Yasser Arafat harus memungut bola dalam gawangnya. Kemenangan pun diraih oleh UNTAR yang dibabak selanjutnya mengantarakan UNTAR menjadi Juara Turnamen di ajang PIASTRO 2009.

Pada pertandingan yang berlangsung Jumat (14/10/11) bertempat di GOR Bulungan Jakarta Selatan antara Psy Sport UNM versus UNTAR berlangsung alot. Kedua Tim memperlihatkan permainan yang spektakuler, saling serang dan ngotot untuk memperebutkan 1 tiket ke Semi Final. Di menit pertama Psy sport UNM lebih mendominasi permainan. Pemain UNTAR pun terlihat kewalahan menghadapi skil anak-anak Makassar dibawah asuhan Dg Maro tersebut. Akan tetapi setelah UNTAR berhasil mendapatkan peluang lebih dulu hingga membuahkan 1 gol membuat pemain Psy Sport UNM jatuh mental. Sang pelatih pun meminta kepada wasit untuk dilakukan Time Out untuk memberi arahan serta motivasi kepada pemain Psy Sport UNM yang terlihat drop dengan gol pertama UNTAR.

Di babak kedua permainan Tim asal Makassar tersebut makin kacau Balau. Apalagi dengan tidak dimainkannya Sandy pertahanan (defender) Psysport sejak awal pertandingan oleh karena persoalan administrasi membuat lini belakang Psy Sport UNM benar-benar sangat kewalahan menghalau serangan tim lawan. Sejumlah serangan yang diarahkan ke penjaga Gawang UNTAR pun berhasil dipatahkan hingga akhirnya Psy Sport UNM harus mengakui keunggulan tim lawan dengan skor 0-5 untuk kemenangan UNTAR. Christofhorus Rinaldo, Ketua Umum Psy Sport UNM yang mendampingi rekannya di Jakarta mengatakan bahwa kekalahan Tim disebabkan oleh kekuatan fisik dan mental pemain yang drop karena menurutnya andaikan Psy sport mencetak lebih awal maka ada kemungkinan Psy Sport akan menang. “Saya yakin andaikan kita lebih dulu mencetak gol, maka teman-teman pasti akan menang.” Terangnya. Selain itu, Ia juga mencoba menyemangati para pemain dengan memotivasi bahwa yang telah dilakukan sudah cukup maksimal hanya saja keberuntungan belum berpihak kepada Psy Sport. ” Jangan terlalu disesali karena kita sudah berusaha semaksimal mungkin.” Ungkapnya.

Sementara itu Abd. Rahmat pelatih Tim Psy Sport UNM dengan bijak mengakui keunggulan tim lawan apalagi menurutnya stamina pemain (Psy Sport, red) benar benar Drop untuk melakukan perlawanan. ”UNTAR lebih baik dan kualitas mereka (Untar, red) lebih jauh dari kita (Psy sport, red)” ungkap pria yang akrap disapa Dg maro’ ini.

Meski begitu sejumlah mahasiswa Universitas Indonesia (UI) mengakui penampilan Tim Psy Sport UNM begitu spektakuler apalagi ketika Tim Psy Sport menampilkan sikap sportif menerima kekalahan dengan bijak. Seolah menghapus stigma mahasiswa UNM yang doyan rusuh sehingga melalui keikutsertaan Psy Sport di Ajang PIASTRO menjadi pencitraan tersendiri dalam mengharumkan nama UNM di Jakarta.

Pembantu Dekan III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Psikologi UNM Muh. Ahkam, S. Pd., S. Psi., M. Si saat mengetahui Lembaga Kemahasiswaan binaannya tersebut ditumbangkan oleh UNTAR di perempat final tidak begitu menyayangkan kekalahan tersebut terjadi. Menurutnya untuk berada di perempat final saja merupakan prestasi yang membanggakan. ”Kalah menang itu biasa yang jelas sudah melakukan permainan maksimal. Sedangkan tim sekuat PSM saja bisa kalah.” jelas Dosen statistik ini saat ditemui disela-sela kesibukannya.

Kedepan Sang pelatih, Abd Rahmat akan memusatkan perhatian pada permainan Tim dengan melaksanakan latihan yang konsisten, memperbanyak mengikuti kompetisi dan harus menjuari kompetisi di Makassar terlebih dahulu baru menyatakan ikut serta kembali di Ajang PIASTRO tahun berikutnya. (aR)