Gedung Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) UNM Lantai 2 sudah satu semester ini digunakan sebagai ruang kuliah bagi mahasiswa Fakultas Psikologi seiring dengan masuknya mahasiswa baru angkatan 2012, jumlah mahasiswa terbanyak dalam satu angkatan. Sejumlah persoalan muncul terkait penggunaan ruangan itu. Janji untuk relokasi ruang kuliah kini semakin dinanti.

Salah seorang mahasiswa angkatan 2012 saat ditemui usai kuliah memaparkan persoalan yang ada. “Sebenarnya BAAK tidak cocok digunakan sebagai ruang belajar, lagi pula hanya Fakultas Psikologi yang kuliah di BAAK,  jarak antara fakultas dan BAAK pun yang lumayan jauh, harapan saya secepatnya diberikan ruangan untuk mahasiswa psikologi di sekitar fakultas.

Tak dapat dapat dipungkiri kenyataan bahwa gedung BAAK dan Fakultas Psikologi tidak berada dalam satu wilayah, melainkan terpisahkan dan dibatasi oleh Jln A.P.Pettarani. Kondisi demikian tentu beresiko. Jalur padat kendaraan dapat menjadi ancaman tersendiri bagi mahasiswa (sebagian besar mahasiswa baru) yang hampir setiap hari menyeberang jalan untuk kuliah.

Permasalahan lain yang ditemukan oleh tim Psikogenesis ialah ukuran ruangan di BAAK yang cukup kecil jika dibandingkan dengan ruangan kuliah di fakultas. Suhu yang panas dan pengap juga tidak jarang dirasakan oleh mahasiswa akibat pendingin udara yang ada tidak berfungsi dengan baik. Kondisi sarana dan prasarana kuliah yang seperti ini tentu akan mengurangi kualitas belajar para mahasiswa.

Walaupun demikian, sejumlah mahasiwa baru Fakultas Psikologi masih merasa bersyukur mereka dapat kuliah di BAAK. Para pegawai BAAK yang ditemui juga tidak keberatan jika BAAK dijadikan ruang belajar selama mahasiswa tidak ribut dan mengganggu aktifitas para pegawai dalam mengerjakan tugas-tugas perkantoran.

“Selama tidak mengganggu, kan ada izin dari kepala biro jadi tidak apa-apa BAAK dijadikan sebagai tempat belajar mahasiswa psikologi.” ujar salah seorang pegawai BAAK yang menolak disebutkan namanya.

“Sebenarnya sejak dulu kami sudah mengusahakan adanya ruangan baru untuk mahasiswa psikologi, namun karena phinisi belum selesai jadi rencana itu masih tertunda. Rencananya, insya Allah bulan April perpustakaan akan dijadikan sebagai ruang belajar untuk mahasiswa psikologi. Kita juga patut berbangga hati karena hanya fakultas psikologi yang banyak menerima tawarkan tempat untuk dijadikan ruang belajar, sedangkan fakultas lain sulit untuk mendapatkan ruangan. Namun hanya BAAK yang kami pilih karena ruangan itulah yang paling sesuai untuk dijadikan ruang kuliah. Terang salah seorang dosen saat ditemui pada Kamis 13 Desember lalu.

Keberadaan ruangan BAAK tentu membantu proses perkuliahan di Fakultas Psikologi namun akan jauh lebih baik jika ruangan kuliah adalah milik sendiri dan berada di wilayah Fakultas Psikologi. Menanti menara Phinisi selesai yang akan diikuti oleh pembagian jatah gedung seakan menjadi pilihan terakhir yang dapat dilakukan saat ini. Harus dan disegerakan, Psikologi punya ruangan kuliah baru. (DWQ/RN)