Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar yang pada awalnya memiliki inisiatif untuk mengadakan English Debatemengurungkan niatnya. English Debateyang rencananya akan di adakan sebelum tanggal 27 Maret 2013 di gedung BM 101 bertujuan untuk menyeleksi tim yang akan mewakili fakultas psikologi dalam Lomba English Debatetingkat Universitas pada awal April mendatang.
Alasan English Debatedibatalkan sebab kurangnya peserta yang mendaftar, yakni hanya terdapat 2 tim, meski sosialisasi dan penyebaran pamflet telah ditempel seminggu sebelumnya. Dua tim yang mendaftar yaitu Victor Matanggaran berpasangan dengan Nurul Inayah Zainuddin, dan Mudassir Hasri Gani yang berpasangan dengan Nur Maulany Din El Fath.Pelaksanaan English Debate tingkat Fakultas Psikologi merupakan rekomendasi dari PD III Fakultas Psikologi untuk mencari 2 tim terbaik yang akan mewakili Fakultas Psikologi di lomba debat tingkat Universitas. “PD III langsung rekomendasi ke BEM, makanya dibuatmi itu debat English untuk psikologi. Kan tidak adil kalau langsung tunjuk toh pesertanya, misalnya kita langsung tunjuk kayak yang biasanya kak Viktor, kak Putra, jadi dibuatkanmi debat english jadi nanti kalau misalnya lebih dari 2 tim yang mendaftar kita adakan lomba di situ kita sediakan juri nanti yg menang di debat english itu di kirim ke Universitas, tapi nyatanya cuma 2 tim ji yang mendaftar, itupun angkatan yang sama” Tutur Ketua Divisi II BEM Psikologi, Angga Siftuhillah
Salah satu peserta debat yang mendaftar merasa terkejut dengan kurangnya tim yang mendaftar dan English Debate yang dibatalkan“Saya tidak tau kah sebenarnya bahwa dua tim ji, saya baru tau tadi. Saya pikir bakal banyak mi toh, yahmungkin antusiasmenya teman-teman untuk yang begini kurangki memang terus mungkin kan untuk debat yang kayak gini selain punya ketertarikan harus juga punya kemampuan dalam speak”, ungkap Nur Maulany Din El Fath
Wahida yang merupakan salah satu mahasiswa psikologi yang memiliki minat untuk mengikuti English Debate ini mengungkapkan bahwa kesulitannya dalam membentuk sebuah tim dan juga kurangnya informasi yang tertera dipamflet mengenai hari terakhir pendaftaran membuat dirinya batal mendaftar “Kalau saya, maujaka’ ikut tapi terkendalaka di tim dan info di pamflet tidak ada batas pendaftarannya”.
            Angga Siftufila selaku penanggung jawab kegiatan ini berharap agar seluruh mahasiswa fakultas psikologi dapat berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan semacam ini. Sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Nur Maulany Din El Fath dengan pertimbangan bahwa English Debate dapat menjadi wadah untuk mengembangkan diri mahasiswadan akan membantu akreditasi fakultas.
            Dua tim yang sebelumnya telah mendaftar, selanjutnya diberikan rekomendasi untuk mewakili fakultas Psikologi dalam English Debate tingkat Universitas.(AMY/NH)