Forum Studi Islam (FSI) Fakultas Psikologi UNM berhasil melaksanakan Seminar Nasional Psikologi Islam bertempat di gedung Lembaga Administrasi Negara (LAN) Antang, Minggu (07/04).
Seminar Nasional Psikologi Islam yang  bertema “Bangun Kebahagiaan dan Karakter Peduli Sesama melalui Terapi Sedekah” ini dihadiri tidak kurang dari 360 peserta dari berbagai kalangan.
Dua figur nasional yaitu Andre Raditya dan DR. Fuad Nashori, S.Psi., M.Si., Psikolog mampu dihadirkan oleh panitia. Sebagai informasi, Andre Raditya merupakan trainernasional sekaligus penulis buku bestseller, yaitu “Life Sign” dan “The Savior”. Adapun DR. Fuad Nashori merupakan pakar psikologi islam dari Universitas Islam Indonesia. Kedua pembicara pada seminar ini mampu mengundang apresiasi yang tinggi dari peserta.
Seminar ini secara resmi dibuka oleh Eva Meizara Puspita Dewi, S.Psi., M.Si.,Psikolog selaku Pembantu Dekan I Fakultas Psikologi UNM. Didaulat sebagai moderator ialah H. Lukman Nadjamuddin, S.Psi., M.App.Psy, juga dosen fakultas psikologi UNM. Tidak hanya itu saja, kegiatan ini juga dihadiri beberapa dosen fakultas psikologi UNM. Tentu, kehadiran dosen fakultas psikologi UNM menjadi catatan positif pada kegiatan ini.
“Acaranya bagusji, tapi telatka’ jadi tidak kuliat semua. Terus, tidak dapatka’ makanan. Lokasinya juga mungkin tidak terlalu strategis tapi gedungnya bagusji tawwa, luaski, apa lagi mushollahnya” tutur Fadilah Insania, salah seorang peserta kegiatan.
Ditanya perihal tidak meratanya jatah konsumsi peserta, Andi Wahyuni selaku panitia membenarkan hal tersebut. Mahasiswi angkatan 2011 itu menuturkan bahwa panitia mengalami kendala dalam konsumsi peserta, dikarenakan keterlambatan datangnya konsumsi. Panitia meminta maaf sebesar-besarnya atas kendala ini, namun semoga ini bukan menjadi penghalang kita untuk dapat bersedekah dan menyurutkan niat kita untuk berpahala.
Tidak cukup hanya menghadirkan dua pemateri yang ahli berbicara tentang karakter dan sedekah, kegiatan ini juga melibatkan peserta secara langsung untuk bersedekah. Hal ini mendapat respon yang positif, terlihat dari banyaknya peserta yang memasukkan ke kantong yang diedarkan panitia.
Seminar yang semula dijadwalkan mulai pada pukul 08.00 WITA, terpaksa baru dimulai sekitar satu jam kemudian karena peserta yang masih sedikit. Seminar ini berlangsung hingga sore hari sekitar pukul 16.00 WITA.
Yuyun menjelaskan bahwa kegiatan ini urung terlaksana seperti jadwal yang telah ditentukan disebabkan karena banyak peserta yang terlambat datang, begitu pula pemateri yang juga terlambat karena jarak hotel pemateri yang cukup jauh dari tempat pelaksanaan kegiatan.
Kegiatan seminar yang aktraktif dengan melibatkan peserta untuk bersedekah semakin terasa kebermaknaannya karena dirangkaikan dengan makan siang bersama anak-anak dari beberapa panti asuhan. Kehadiran grup nasyid Aligo dan pertunjukan Tari Mangkok Coto dari mahasiswa fakultas psikologi angkatan 2011 turut member warna tersendiri pada kegiatan ini.
Dimas Cakrawijaya sebagai ketua panitia berharap kegiatan ini tidak serta-merta diadakan hanya untuk pemberian bekal dari pemateri kepada peserta, tetapi lebih kepada bagaimana peserta dapat mengaplikasikan apa-apa saja yang telah mereka dapatkan dalam seminar tersebut (kalau bisa ini juga ada kalimat langsungnya. (Ans)