Rabu (14/12) BEM F.Psi
UNM mengikuti aksi demo di depan gedung rektorat UNM. Aksi yang bertujuan untuk
menuntut transparansi dan realisasi dana
UKT (Uang Kuliah Tunggal) ini diikuti oleh enam mata orens. Yaitu FBS, FIS, FIK,
FIP, FSD, dan F.Psi. Aksi ini dilakukan sebagai upaya untuk meminta
transparansi dan realisasi dana UKT bagi
mahasiswa baru. Hal ini dirasa perlu dikarenakan belum adanya sarana dan
prasarana yang memadai yang harusnya didapatkan dari dana UKT.
Muhammad Shany Kasyaf
selaku anggota BEM F.Psi UNM yang ditemui setelah melakukan aksi mengungkapkan
bahwa mahasiswa melakukan aksi ini untuk menuntut transparansi dan realisasi dana UKT. “transparansi dan realisasi dana UKT mau diperjelas mau
dikemanakan itu estimasi UKT. Karna sampai sekarang, belum pi ada kejelasannya”. Ungkapnya. Dalam realisasi dana UKT,
mahasiswa juga menuntut dana LK yang tak kunjung dibayarkan sehingga kegiatan –
kegiatan LK terhambat. Selanjutnya, mengenai pembekuan LK FBS yang rencananya
akan dicabut, hingga saat ini belum ditindaklanjuti.
Aksi yang dilakukan
saat jam kuliah berlangsung cukup membuat heboh yang berakibat pada
ketidaknyamanan dalam proses perkuliahan.
Hal ini dikarenakan bisingnya suara motor yang terjadi saat aksi demo
berlangsung. Melania mahasiswi angkatan 2010 mengungkapkan “aksinya sudah bikin
polusi, jadi stress lingkungan, mengganggu orang kuliah , dan tadi sempat ada
tugas – tugas yang tidak selesai saat kuliah karena terganggu sama suara
motor.”ujarnya saat ditemui.
Setelah bermediasi
dengan PR II dan PR III UNM yang menjelaskan tentang alur dana UKT dihadapan
massa demonstran, akhirnya massa membubarkan diri. Sebagai follow up dari aksi ini, rencananya mahasiswa akan kembali berunjuk
rasa apabila tidak ada tindak lanjut dari masalah ini. (IMF)
Social Link