![]() |
Spanduk penandatanganan Deklarasi Kebersihan masih Terpajang Dibelakang Fakultas Psikologi UNM |
Padahal, telah ada persetujuan tertulis
yang ditandatangani oleh seluruh perwakilan mahasiswa psikologi, dalam hal ini
yakni para ketua lembaga kemahasiswaan dan para ketua angkatan aktif. Tidak
berhenti sampai disitu saja. Dibuat pula spanduk berisi tanda tangan dukungan
mahasiswa psikologi terhadap gerakan tersebut. Spanduk ini yang kemudian
digantung sebagai bentuk sosialisasi pada masyarakat kampus. Faktanya, sampai
berita ini diturunkan, sampah masih dengan mudah ditemukan di kampus psikologi.
Terkait tindaklanjut dari
deklarasi tersebut,Wahidah selaku fungsionaris Divisi Advokasi dan Lingkungan
Hidup BKM Marabunta menjelaskan bahwa deklarasi tersebut hanya upaya kelompok
untuk mendorong komunitas. “Bukan
mencari alasan,memang hingga saat ini usaha kami masih terbatas,namun besar
kecilnya,bagus tidaknya, niat baik yang tulus pasti berlanjut,” tuturnya.
Deklarasi kebersihan tentu adalah
usaha yang patut diapresiasi karena berasal dari niat baik yakni untuk melihat
kampus psikologi yang lebih bersih, bebas sampah yang berserakan. Hanya saja,
jika tidak disertai dengan kesadaran setiap mahasiswa untuk berusaha hidup
bersih maka deklarasi kebersihan hanya akan menjadi angin lalu. Hal inilah yang
diungkapkan Wira Ardian, fungsionaris Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) F.Psi
periode 2011-2012. “Kembali ke kesadaran masing-masing ,apapun aksi orang-orang terkait kebersihan tetapi
kita tidak menjaganya,percuma saja.”
tegas Wira.
BKM Marabunta selaku pengawas
hingga kini belum menentukan sikap yang jelas terkait keberlangsungan deklarasi
kebersihan. Topik tentang deklarasi kebersihan juga pernah dibahas dalam Mubes
BKM Marabunta bulan lalu, namun tidak dibahas lebih lanjut. “Masalah internal
lebih parah,sehingga kami lebih fokus kesini. Namun upaya tetap ada karena itu
salah satu tujuan dasar dibentuknya Marabunta secara umum. ” pungkas Wahida.
(AIA)
Social Link