(25/02) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar kembali mengadakan Training Advokasi (TA) yang merupakan program kerja tahunan Kementrian Pendidikan dan Pelatihan (Kemendiklat) yang akan dilaksanakan mulai tanggal 28 Februari dan 1-2 Maret mendatang dan bertempat di Benteng Somba Opu Makassar. Inti dari TA merupakan perlindungan hak-hak, sehingga tujuan dari TA yaitu guna melatih bagaimana mahasiswa melindungi hak-hak orang banyak.

    Ahmad Saputra Syarief memaparkan TA ini penting untuk diikuti oleh mahasiswa karena merupakan penyaluran aspirasi kepada pemerintah untuk pengawalan masalah. Selain itu Putra juga menuturkan ada beberapa perbedaan dengan pelaksanaan TA sebelumnya, diantaranya dari segi waktu pelaksanaan.TA tahun ini sangat berbeda dengan tahun lalu. Salah satu bedanya TA tahun lalu tidak pernah menginap dalam waktu tiga hari berturut-turut, tuturnya. Perbedaan lainnya juga terlihat dari target peserta dari TA kali ini yang membuka untuk seluruh mahasiswa Universitas Negeri Makassar dan pemateri-pemateri ahli advokasi yang akan dihadirkan dalam kegiatan ini.

   Sejauh ini persiapan training advokasi sudah pada tahap penerimaan peserta seperti yang dipaparkan oleh Muh. Andi Apriansyah selaku ketua panitia. Dalam persiapan training advokasi ini tentunya ada beberapa kendala yang terjadi selama masa persiapan ini salah satunya yang dipaparkan oleh seketaris TA mengenai dana yang belum mencapai target. Selain itu mengenai proses sosialisasi team work yang akan menyebarkan pamflet serta mengirim surat yang ditujukan kepada LK di setiap jurusan bahkan tingkat fakultas di UNM.

    Ketua panitia berharap bahwa kegiatan ini diikuti mahasiswa yang aktif dalam kelembagaan. Harapan juga dilontarkan oleh sekretaris panitia untuk peserta TA, “Sekiranya mereka dapat mengambil manfaat dari kegiatan ini dan lebih peka terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi sehingga mahasiswa yang dikenal dengan kaum intelektual diharapkan kedepannya bisa menjadi solusi bagi permasalahan-permasalahan tersebut.
(EHT/NITS)