Matriks kegiatan merupakan salah satu
patokan kegiatan untuk Biro Kegiatan Mahasiswa (BKM) dalam melaksanakan program
kerjanya selama satu tahun kepengurusan. Matriks dibuat sesuai dengan hasil
Rapat Kerja (Raker) dari masing-masing BKM. Dengan adanya matriks, diharapkan
agar kegiatan setiap Lembaga Kemahasiswaan yang ada di Fakultas Psikologi UNM tidak
saling bertabrakan.
Sudah selayaknya sebelum
menentukan matriks kegiatan, setiap BKM harus memperhatikan matriks yang telah
ada. “Kan yang duluan Raker itu BEM, jadi waktu kita (FSI-red) mau Raker saya
minta mi matriksnya BEM. Supaya kita mencocokkan
kegiatan yang mau dilakukan sama kegiatan yang ada di matriks”, ungkap Rezki
Syafitra, selaku Sekretaris FSI.
Tidak adanya aturan resmi
mengenai penetapan matriks kegiatan menyebabkan adanya kegiatan BKM yang
bersamaan. “Kalau dibilang ada atau
tidaknya, memang ada kegiatan yang bertabrakan. Tapi kita memiliki
pertimbangan-pertimbangan. Kita melihat apakah kegiatan itu bersifat internal
BKM atau event. Tapi diusahakan ji memang untuk tidak bertabrakan. Tapi
begitu mi susah memang mencari waktu
yang pas”. ungkap salah satu pengurus BKM Psysport yang enggan disebutkan
namanya.
KEMENPENSI (Kementerian Pengembangan
Potensi) selaku pihak yang mengawasi jalannya setiap kegiatan BKM dinilai tidak
mampu menjalankan tanggungjawabnya dengan baik. “Sejauh ini KEMENPENSI sendiri belum
pernah melakukan koordinasi. Kalau sama Sekretaris BEM sudah”, ungkap mahasiswa
angkatan 2012 ini.
“Mengenai matriks kegiatan
sebenarnya kami selalu mendesak agar diadakan rapat koordinasi secepatnya. Supaya
jelas ki dan disitu dibahas ki bagaimana sebenarnya matriks akan
dipadukan biar tidak ada yang baku tabrak”,
ungkap Reza Arfan, selaku staf Komisi 2 MAPERWA. Lebih lanjut mahasiswa
angkatan 2012 yang lebih sering disapa eja ini mengungkapkan bahwa koordinasi
penting dilakukan agar anggota BEM dan MAPERWA tidak kesulitan dalam menjalankan
fungsinya sebagai pengawasan pada kegiatan BKM-BKM.
Menanggapai hal tersebut, Muhlis
Ismail Kasim, selaku staf KEMENPENSI menyatakan bahwa “Sebenarnya kami sudah
mau mengadakan rapat koordinasi waktu hari jumat lalu. Kami sudah menyebar
undangan dan menunggu. Tapi tidak dijalankan karena tidak ada yang hadir”. (PH/KAY)
Social Link