Kebahagiaan perayaan tahun baru tidak saja dirasakan oleh pedagang petasan dan kembang api. Di lapangan Parang Passamaturukang, Jeneponto, penjual pakaian cap karung (cakar) turut merasakan kesenangan tahun baru. Pasalnya, untung mereka meningkat pada malam pergantian tahun Kamis (01/01) kemarin.

Jinne, salah satu penjual pakaian cakar menuturkan bahwa ia umumnya berjualan di lapangan Parang Passamaturukang (Pastur) setiap malam Jumat sampai Minggu, namun khusus untuk tahun baru ini ia sengaja berjualan di malam kamis. Hal itu dikarenakan lapangan pastur merupakan salah satu tempat yang dipadati masyarakat Jeneponto untuk menunggu detik-detik pergantian tahun sambil menyaksikan band – band lokal.

Lumayan ini malam karena banyak sekali pengunjung tidak kayak malam yang lain. Biasana dapat ka satu juta, tapi itu buka baru pi sama malam minggu tompi, tapi ini baru jam sepuluh sudah lebih mi satu juta,” tutur Jinne.

Hal serupa juga dialami oleh Saria. Ia meyakini bahwa keuntungannya pasti bertambah mengingat jumlah pengunjung yang ada pada malam itu sangat banyak. “Malam ini tidak kayak malam lain, sekarang ramai sekali banyak pengunjung, jadi keuntungan bertambah pasti,” yakinnya.


Sejumlah pengunjung yang ada di lapangan malam itu awalnya datang bukan untuk membeli pakaian cakar melainkan hanya menyaksikan penampilan dari band lokal. Pergiku ji ini saya nonton yang di panggung tapi karena banyak penjual cakar kulihat pergi tomma dulu liat-liat baru ada bagus kulihat jadi sekalian beli mi, “ ungkap salah seorang pengunjung yang disapa Adrian.  ( AWZ )

*Reporter dalam berita ini merupakan peserta Diklat Jurnalistik VII  yang  saat ini menjalani proses magang di LPM Psikogenesis.