Menyambut tahun baru merupakan perhelatan akbar di seluruh dunia, tak terkecuali Kota Makassar. Seolah menjadi budaya khas,  petasan dan kembang api yang menjadi penghias malam di hari pertama kalender 2015 ini menjadi momen yang di tunggu-tunggu. Cuaca yang tidak menentu dan hujan yang menguyur terus menerus tidak menjadi penghalang kemeriahan tahun baru kali ini. Namun pemaknaan penyambutan tahun baru dengan membakar petasan dimana-mana dinilai masih kurang waspada dalam pelaksanaanya.
Rabu (31/12/14), pukul 21.25 WITA tepat di jalan Baji Pamai Makassar telah terjadi kebakaran yang menghanguskan 5 rumah warga. Kejadian ini bermula dari gerombolan anak-anak yang sedang asyik  bermain petasan di salah satu belakang rumah warga ini. Selang beberapa menit, petasan yang siap di luncurkan dalam keadaan terbakar ternyata tidak meluncur ke atas. Petasan tersebut meleset ke samping dan mengena bahan yang mudah terbakar di belakang rumah tersebut.
Di tanyakan perihal kronologi kebakaran, salah satu warga yang tidak bersedia namanya di cantumkan menuturkan bahwa awalnya api yang muncul hanya kecil, namun karena anak-anak ini meninggalkan sumber api tersebut dan tanpa di sadari oleh orang di sekeliling tempat itu, api pun menjalar dan perlahan membesar. “Ada memang anak-anak main petasan di belakang itu rumah tadi, baru-baru ji ku lihat itu anak-anak lari, eh ada mi seng api.” Tiga mobil pemadam kebakaran segera meluncur ke lokasi kejadian, kurang lebih 1 jam pemadam kebakaran beraksi. Akhirnya api berhasil di padamkan. Lima rumah pun menjadi korban lahapan si jagi merah di malam penutup tahun ini. (AFM)


*Reporter dalam berita ini merupakan peserta Diklat Jurnalistik VII  yang  saat ini menjalani proses magang di LPM Psikogenesis.