Sidang Pleno II yang sempat ditunda dua kali akhirnya resmi digelar pada Minggu (22/02) di Gedung BB Fakultas Psikologi UNM. Sayangnya, setelah jadwal yang tertunda sebanyak dua kali dalam pelaksanaan sidang hari itu masih juga molor hingga satu setengah jam lamanya.  Adanya sejumlah hambatan yang mengakibatkan tertundanya sidang selama satu setengah jam menimbulkan sejumlah kekecewaan yang mengalir dari beberapa peserta  yang menghadiri sidang tersebut.
Abd. Wahid Zulfikar yang merupakan salah satu peserta peninjau yang mengaku datang sejak pukul 08.00 WITA memberikan komentarnya terkait pelaksanaan sidang Pleno pada hari itu. “Kalo’ saya pembelajaran sekali itu tadi masuk di pleno, banyak yang bisa saya pelajari. Tapi di undangan itu kan jam 8 tapi sampe jam 10-an, itu lama sekali molornya hanya untuk menunggu beberapa orang dari BEM yang datang terlambat. Dari awal kan seharusnya sudah ada mi penyampaian karena kan ini forumnya (red-BEM). Maksudnya, mau tidak mau kita harus datang karena forum ta’ (red-BEM), harus datang lebih awal. Kan sebagai orang yang berpengalaman aturan-aturan dalam konstitusi itu, tata tertib kan pasti sudah paham, lagian pasti sudah berapa kali mi ikuti yang begini harusnya kan jadi pembelajaran,” ungkap ketua angkatan Psyquartivo ini.
Salmarani Marseng, selaku Presidium Sidang dalam sidang Pleno II yang juga merupakan Sekretaris Umum Maperwa Kema F. Psi. UNM turut menyampaikan sejumlah kekecewaannya terhadap pengurus BEM Kema F. Psi. UNM. “Saya sedikit kecewa sama pengurus BEM yang LPJ-nya telat dikasi’ masuk bahkan ada yang LPJ-nya baru masuk sehari sebelum Pleno dan itu membuat pelaksanaan jam delapan dimulai mi sidang, pandangan umum yang masih ditunggu sehingga ada beberapa komisi yang kerja pandangan Umum  saat pagi hari. Sudah ada mi kak Er, ada mi Dekan, ada mi PD III disini tapi masih ada dirumah sibuk pergi nge-print dan fotokopi. Itu lagi sedikit kesalahan BEM karena jauh-jauh hari kan sudah tau Pleno, cuma kalo’ diliat tidak ada kesiapannya untuk Pleno. Terus itu juga, jas almamater kan sudah ditau kalo’ beda itu jaket KKN sama jas almamater, tapi saya apresiasi ji karena tadi mencari ji. Harapan saya kedepannya untuk semua peserta forum ikuti pelaksanaan sidang dari awal sampai akhir, tidak ada yang nanti ditengah-tengah pulang. Apalagi untuk pengurus BEM sama Maperwa karena mereka yang dievaluasi”, keluhnya saat ditemui usai sidang Pleno II ditutup.
Presiden BEM Kema F. Psi. UNM, Mudassir Hasri Gani menyatakan bahwa Pleno II ini menyisakan beban baginya untuk menghadapi dua bulan sisa kepengurusannya. Namun dirinya tetap mengapresiasi pengurus BEM Kema F. Psi. UNM yang walaupun kinerjanya masih kurang maksimal namun mereka masih bertanggung jawab dengan menghadiri sidang Pleno II pada hari itu. “Alhamdulillah sudah Pleno II, dalam artian antara lega dan kemudian jadi beban untuk kedepannya. Banyak hal yang masih perlu diperbaiki dan itu yang menjadi beban  bagi saya. Masih ada ji semangatnya. Anak BEM memang malas ki tapi dia tetap datang”, ungkapnya saat ditemui usai sidang Pleno II dilaksanakan.
Salmarani menambahkan bahwa dirinya sangat mengharapkan agar kedepannya pengurus lebih memperhatikan segenap aturan yang berlaku di Kema F. Psi. UNM. “Perhatikan kembali proyeksi dari sidang pleno hari ini (22/02), kemudian ingat kembali bahwa ada aturan konstitusi yang atur ki’,” tambahnya. (YNT)