Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) KEMA Fakultas Psikologi UNM mengadakan seminar nasional (7/4) di Gedung Teater Menara Phinisi UNM. Seminar Nasional yang mengusung tema “Perilaku Anti Sosial Remaja: Kejahatan atau Kenakalan?” mengundang Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono, P.Hd sebagai pembicara utamanya. Kepala Dinas Sosial Kota Makassar, Drs. H. Yunus Said, M.Si mendampingi Sarlito sebagai pembicara pendamping. Seminar nasional ini merupakan bagian dari kegiatan Psydea yang merupakan salah satu program kerja dari Kementrian Penelitian dan Konseling BEM KEMA F.Psi UNM.

Farah Fachriani Djamal, selaku ketua panitia, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan peserta agar lebih memahami kenakalan remaja khususnya dari segi psikologi. “Tujuan dari kegiatan ini yaitu kita mau mengangkat fenomena yang sekarang lagi meresahkan masyarakat seperti pem-begalan yang kebanyakan dilakukan oleh remaja. Jadi kita mau mengangkat itu dari sisi psikologi supaya orang lebih mengerti kenapa orang bisa seperti itu, lebih paham dan tidak hanya menyalahkan pelakunya”, ungkap mahasiswa angkatan 2011 ini.

Kegiatan yang telah dipersiapkan sejak bulan Oktober 2014 yang lalu ini mendapat apresiasi yang baik dari pihak fakultas. Muh. Jufri, selaku Dekan Fakultas Psikologi UNM yang juga menghadiri kegiatan ini mengungkapkan,  “Seminar ini menghadrikan Pak Sarlito yang buku-bukunya sudah kita pakai sejak semester 1. Intinya pimpinan fakultas sangat gembira, sangat merespon acara ini karena inilah acara yang kemudian bisa membuat kita berkumpul di suatu ruangan untuk membangun kesamaan persepsi tentang bagaimana kita melihat dan menyikapi perilaku remaja sehingga kita akan lebih memahami masalah kenakalan remaja,” ungkapnya. Lebih lanjut, pria kelahiran Selayar 2 Februari 1968 ini mengungkapkan, “Harapan saya, kegiatan seperti ini harus lebih giatkan lagi yah. Mungkin bukan hanya seminar yang menghadirkan Pak Sarlito tapi kita bisa kerjasama lagi menghadirkan pakar-pakar lain sehingga kita akan lebih bekerja dalam nuansa-nuansa yang bersifat akademik”.

Kegiatan ini dihadiri oleh 489 peserta dari beberapa instansi seperti Universitas Indonesia Timur, Universitas Hasanuddin, Universitas 45 Bosowa dan juga beberapa siswa Sekolah Menengah Atas. Irma, mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Timur, mengungkapkan kesan-kesannya setelah mengikuti kegiatan ini. “Kesan-kesannya yaitu saya sangat semangat karena pematerinya ini sering kita dengan di pelajaran-pelajaran psikologi. Jadi saya penasaran bagaimana kalau bertemu langsung dengan beliau. Yah semoga kedepannya lebih banyak lagi orang-orang psikologi atau professor yang didatangkan ke Makassar”, ungkapnya.


Sarlito Wirawan Sarwono yang ditemui di tempat yang berbeda mengungkapkan rasa bangganya terhadap mahasiswa Makassar. “Mahasiswa Makassar sangat antusias yah. Pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan juga kritis-kritis sekali”, ungkap Guru Besar Psikologi Universitas Indonesia ini. (KAY/NJ)