Dokumentasi BEM Kema FPsi UNM

Psikologi Berbagi yang dicanangkan menjadi program kerja rutin Kementerian Pengabdian Masyarakat (Kemenpema) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (Kema) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) belum mampu menurunkan banyak massa untuk mendistribusikan bantuan di jalan.

Ketua Umum Mahasiswa Pemerhati Bumi Nusantara (Marabunta), Muh. Nur Wahid mengemukakan bahwa psikologi memiliki banyak massa baik dari tataran lembaga kemahasiswaan (LK) maupun masyarakat psikologi pada umumnya. "BEM dan Maperwa saja sudah lebih 30 ditambah BKM dan mahasiswa lain bisa lebih 80 orang, tapi nyatanya ada sampai cuma 6 orang yang turun," jelasnya.

Menteri Kemenpema, Rahmat Saputra Rosadi mengungkapkan apresiasi dan pengharapannya untuk tidak sebatas terlihat turun di jalan yang menjadi titik utama, melainkan niat bersama untuk berbagi. "Terima kasih bentuk perhatiannya, yang tertulis memang cuma 6 sampai 13 orang yang diambil dari representatif masyarakat psikologi dan bantuan terlihat dari berapa banyak turut menyumbang bukan mendistribusikan," ungkap mahasiswa asal Wajo ini.

Senada dengan itu, Staf Kemenpema, Haryandi mengatakan hingga saat ini psikologi belum dilaksanakan secara rutin karena berbagai kendala sehingga tidak dapat dipastikan terkait kebutuhan massa yang turun mendistribusikan. "Ini masih bersifat accidental, kita tidak bisa memastikan ada atau tidak tiap minggunya, yang turun juga yang betul-betul bersedia saja dan kondisikan," tuturnya. (AY)