Surat yang beredar di media sosial dan mading FPsi UNM
(Sumber Foto: Dokumentasi LPM Psikogenesis)
Hilangnya dompet salah satu mahasiswi Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) menuntut kewaspadaan mahasiswa untuk tetap menjaga barang berharga yang dibawanya. Berikut kronologi ditemukannya dompet yang hilang, (17/3) lalu.

Korban hendak mengembalikan alat tes, meletakkan dompetnya di atas meja. Berselang lima menit ia kembali ke dalam ruangan dan menemukan dompetnya tidak ada di tempat.

Korban mencari dompetnya ke tempat alat tes, setiap laci, belakang AC, kelas, ruangan pengelola laboratorium, toilet, hingga tong sampah namun hasilnya nihil. Tidak lama berselang reka ulang dilakukan, saat itu dihadiri oleh Ahmad Ridfah, Rezekiani Aras, Noviyanti Pratiwi, dan Nur Afni Indahari.

Sehari setelahnya, beredar sebuah surat di jejaring sosial yang berisi pesan bahwa jika sampai pada tanggal 29 Maret 2016 dompet itu tidak segera kembali maka akan melibatkan pihak berwajib dan dikenakan sanksi oleh komisi disiplin (komdis).

Jumat, (18/3) pukul 14.00 Wita, mahasiswa angkatan 2013, Nurul Hidayah Az-Zahrah menemukan sebuah dompet di atas pot di depan gedung BB FPsi UNM. Saat ditemukan, dompet yang berisi KTP, Kartu Perpustakaan, ATM dan satu buah Handphone masih utuh, namun uang tunai jumlahnya berkurang. (AWZ)