Foto bersama seluruh peserta training advokasi setelah melakukan kampanye. Sumber : Bem Kema FPsi 
Training Advokasi yang di selenggarakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) KEMA Fakultas Psikologi (FPsi) UNM gelar kampanye Kreatif Sebagai bentuk Aplikasi langsung dari materi yang di peroleh.

Kegiatan yang dilaksanakan di Baruga Perkasi Baruga Perkasi Kassi-kassi sejak 4 Maret hingga 6 Maret 2016 di ikuti sebanyak 31 peserta dari berbagai Fakultas dan Universitas yang ada di Makassar, antara lain; Fakultas Psikologi UNM, Fakultas Seni dan Desain UNM, Fakultas Teknik UNM, Fakultas Fisika UNM, Fakultas Teknik Universitas Bosowa, Fakultas Hukum UIT, dan Fakultas Hukum UMI.

Minggu (06/03), peserta dan panitia Training Advokasi beserta Aliasi Selamatkan Pesisir (ASP) melakukan salah satu kampanye kreatif terkait penolakan reklamasi pantai di depan Rumah Sakit Stella Maris Pantai Losari.

Muh. Shany Kasysyaf selaku panitia pengarah Training Advokasi ini menuturkan bahwa pengikutan peserta training advokasi dalam kampanye kreatif penolakan reklamasi pantai ini bertujuan untuk mempraktikkan materi yang telah diterima oleh peserta dan mengenalkan secara nyata kepada peserta mengenai salah satu bentuk kampanye kreatif.

“Nah kenapa anak-anak diikutkan  karena alasannya supaya adaki prakteknya. Supaya mereka bisa lihat langsung model kampanye kreatif,” jelasnya.

Mahasiswa FPsi UNM angkatan 2012 tersebut mengutarakan harapannya agar para peserta setelah mengikuti training advokasi ini dapat meningkatkan sensitifitas dan kepeduliannya terhadap isu-isu sosial yang terjadi di masyarakat.

“Harapannya kami setidak-tidaknya dengan ini adaki sensitifitasnya lah yang muncul. Setidaknya sebelum ikut training advokasi nda peduliji sama isu-isu sosial, setidaknya setelah ini peduliki. Selemah-lemahnya iman mauki diskusi tentang itu,” ungkapnya (06/03).


Muh Ahyar yang merupakan salah satu peserta Training Advokasi BEM FPsi ini mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan ini, “Ya bagus, Training advokasi disini sangat diperlukan. Kemudian elemen-elemen advokasi tersebut harus dipahami. Kalau masalah kampanye kreatifnya bagus sekali karena betul-betul kita turun ke lapangan dan kita  sebarkan isu, ceritanya toh untuk menggalang massa, menggalang suara maksudnya.” Ungkap mahasiswa Fakultas Teknik Otomotif angkatan 2014 itu. (AF)