Kamis, (07/04). Kajian Rutin Mahasiswa (Karma) yang di gelar oleh Kementrian Sosial dan Politik (Kemensospol) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (Kema) Universitas Negeri Makassar (UNM) di Gedung BB , menghadirkan seluruh ketua lembaga kemahasiswaan sebagai pembicara dengan topik “Menakar Keluarga Mahasiswa”.

Dialog yang berlangsung selama dua jam ini menghadirkan berbagai pandangan mengenai kondisi Kema saat ini. Sri Rahman sebagai ketua dari Forum Studi Islam (FSI) sekaligus pembuka dalam dialog ini menanggapi bahwa masih banyak di antara kita yang masih belum sadar akan Kema itu sendiri. “Kita lihat sendiri sampai saat ini banyak tidak sadar ada itu keluarga mahasiswa,” ungkapnya.

Senada dengan hal tersebut, Herman Malik juga menyampaikan bahwa Kema saat ini sangat jauh dari apa yang telah diharapkan. "Kema jauh dari harapan, yang dianggap keluarga hanya yang berada di bawah naungannya, selebihnya jauh dari jangkauan,” ungkap ketua BKM Psysport tersebut.

Keluarga Mahasiswa yang sedianya menjadi jembatan untuk seluruh mahasiswa psikologi berinteraksi lebih dekat satu sama lain justru seolah terhalangi oleh tembok. “Ada tembok besar di antara Lembaga Kemahasiswaan, mereka tidak peduli dengan kegiatan lain. Apa lagi dengan mahasiswa yang tidak berlembaga,” ungkap ketua Rahmadani selaku ketua Maperwa. (AWZ)

Sumber foto: Dokumentasi LPM Psikogenesis

Posting Komentar