Ngobrol Psikologi Islam (Ngopi) di gedung BM 101 103
Kajian rutin Biro Kegiatan Mahasiswa (BKM) FSI F.PSI UNM yang kemarin dikabarkan vakum, kembali hadir. Kajian pertama dibuka dengan Ngopi (Ngobrol Psikologi Islam) dengan mengangkat tema ''Ilmu parenting dalam perspektif islam” (6/04).

Ngpoi yang dilaksanakan pada hari rabu kemarin merupaka awal kembali diadakan kajian FSI setelah beberapa minggu tidak mengadakan kajian karena alasan padatnya kegitan di sore hari sehingga sulit untuk menentukan waktu, selain itu kesibukan pemateri pun turut menjadi kendala. “Pertama kendalanya kita kesulitan dalam menemukan waktu sore, biasa kita mau agendakan ada lagi kegiatan lain, Selain itu terkendala dipemateri juga, biasa sudah disepakati waktunya, biasa pematerinya membatalkan waktunya  karena ada agenda yang mendadak,”. ungkap Amirah Mustafa selaku Kord.Litbang FSI F.Psi UNM.

Ngopi yang dijadwalkan satu kali dalam dua minggu dilaksanakan di ruangan BM 103 dihadiri oleh mahasiswa fakultas psikologi UNM. seperti sebelumnya antusiasme mahasiswa terhadap kajian ini cukup baik terlihat dari kekonsistenan para peserta kajian mengikuti kegiatan sampai akhir, meskipun hari ini antusiasme mahasiswa psikologi sedikit berkurang karena alasan kajian ini baru dilaksanakan kembali “Pandangan subjektif saya agak menurun kalau untuk pertemuan pertama kali ini. Tapi sebelum-sebelumnya  untuk Ngopi memang selalu antusiasnya itu selalu semakin berjalan semakin banyak orang masuk,  agak bagus sih bertahan banyak orang tidak keluar jadi bisa dibilang cukup baiklah,”.

Mahasiswa angkatan 2012 ini pula membahkan bahwa meskipun tidak memberikan inovasi baru dalam kajiannya, FSI selalu menyempatkan untuk mengadakan pengevaluasian atas kajian yang dilaksakan termasuk  Ngopi. “ Apalagi ini Ngopi  ngobrol kan konsepnya selalu berusaha kita bentuk dengan benar-benar ngobrol nggak seperti kuliah  itu yang selalu ditekankan,”.

Husain Anadathama L. salah satu mahasiswa angkatan 2014 berharap terhadap kajian yang diadakan FSI  kedepannya mampu untuk konsisten di jalankan  agar mahasiswa memiliki filter yang baik dalam menerima informasi sebagai penyeimbang ilmuduniawi dan ilmu akhirat “ Dikampus itu kita disogoki banyak paham-paham yang bersifat duniawi dan kita sadar atau tidak bahwa tidak semua dari itu benar, maka perluki punya filter yang baik dalam menerima informasi dan bias menyeimbangkan ilmu duniawi dan ilmu akhirat,”. (NH)