Sumber: psikologi-islam-antasari.blogspot.com

Jiwa dan raga yang sehat menjadi syarat bagi individu untuk dapat dikatakan sebagai orang yang sehat. Apabila hanya salah satu dari kedua tersebut yang sehat, maka orang tersebut dapat dikatakan sakit. Jiwa yang dimaksud ialah psikis seseorang, termasuk mentalnya. Itulah mengapa ada yang dinamakan kesehatan mental. 

Kesehatan mental merupakan istilah yang diambil dari konsep mental hygiene. Kata mental diambil dari bahasa Yunani yang memiliki arti sama dengan psyche, yaitu psikis. Kesehatan mental yang baik  adalah kondisi ketika batin berada dalam keadaan tentram dan tenang. Dengan mental yang sehat, seseorang dapat memaksimalkan potensi dan kemampuan yang dimilikinya. Begitu pula sebaliknya, orang dengan kesehatan mental yang terganggu akan mengalami gangguan kemampuan berpikir dan kendali emosi yang membawa dampak buruk.

Penyakit mental dapat menyebabkan masalah pada kehidupan sehari-hari, seperti terganggunya hubungan antara penderita dan orang lain, terganggunya prestasi dalam lingkup pendidikan, dan juga terganggunya produktivitas dalam pekerjaan. Berbagai penelitian dilakukan dan menunjukkan bahwa orang yang mengalami gangguan mental disebabkan oleh ketidakmampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhannya.
Berikut adalah beberapa gangguan mental yang umum terjadi:
1. Stres. Keadaan dimana seseorang mengalami tekanan yang sangat berat, baik secara emosi maupun mental.
2. Psikosomatik. Keadaan dimana seseorang menemukan kelainan yang disebabkan oleh faktor emosional melalui syaraf dalam tubuhnya.
3. Gangguan kecemasan. Keadaan dimana seseorang mengalami rasa cemas yang berlebihan.
4. Gangguan kepribadian. Keadaan dimana seseorang merasa sulit dalam menyesuaikan diri pada lingkungannya.
5. Depresi. Keadaan dimana seseorang mengalami gangguan suasana hati yang menybabkannya selalu merasa sedih
6. Rasionalisasi. Keadaan dimana seseorang kerap kali memutarbalikkan fakta yang ada dengan didorong oleh keinginan egonya.

Seseorang dapat menyembuhkan dan memulikan jiwa yang sakit dengan melakukan terapi. Terapi yang dapat dilakukan ialah sebagai berikut:
1. Terapi perilaku. Terapi ini bertujuan agar sikap dan perilaku penderita dapat berubah. Terapi ini dilakukan secara bertahap dimana penderita dibimbing untuk menghadapi berbagai situasi dan objek.
2. Psikoterapi keagamaan. Terapi ini diberikan dengan kembali mempelajari dan mengamalkan ajaran agama.
3. Terapi holistik. Terapi ini tidak hanya menggunakan obat yang ditujukan untuk mengobati gangguan jiwa, tapi juga untuk mengobati secara menyeluruh.

Posting Komentar