Sumber: Dok. Pribadi Hillman Wirawan

Hillman Wirawan atau yang akrab disapa Hillman ini merupakan praktisi dan ilmuan di bidang Psikologi Industri dan Organisasi. Hillman juga merupakan penerima beasiswa AMINEF-Fulbright Master’s Degree Program, dan telah menyelesaikan pendidikan magisternya di Departemen Industrial and Organizational Psychology, Montclair State University di tahun 2016. Sebelumnya, lelaki asal Makassar ini melanjutkan pendidikan S1 di Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM), pendidikan S2 Magister Management Sumber Daya Manusia (SDM) di Universitas Muslim Indonesia (UMI), hingga akhirnya melanjutkan studi di Amerika.
Berbagai Ilmu yang didapatkan, mampu diaplikasikan dengan baik oleh Hillman. Beliau memiliki pengalaman professional selama lima tahun di bidang Manajemen SDM dan pendidikan, juga tak jarang menjadi fasilitator dalam pelatihan, perekrutan, seleksi dan testing. Berbagai sertifikat dan penghargaan dianugerahkan kepada pria asal Makassar ini. Tak hanya itu, beberapa judul buku dan publikasi ilmiah pun telah diterbitkan.
Dalam lima tahun terakhir, beliau telah melakukan berbagai aktivitas pengembangan, diantaranya adalah:
1. Konsultan organisasi dalam “Weekend Engagement Project” di MSU, New Jersey, USA pada tahun 2016
2. Menggunakan Qualtrics untuk Studi Eksperimental pada tahun 2016
3. Merancang sistem grading untuk tes psikologi prospek Human Capital Development (HCD) pada tahun 2016
4. Seleksi dan pengujian asisten Kadet, Prospek HCD, Makassar Indonesia pada tahun 2015
5. Seleksi dan pengujian asisten komite KPUD Selayar, Sulawesi Selatan, Indonesia pada 2013
6. Assessment Center Assistant di PT. Bukaka Teknika Utama, Balikpapan, Indonesia pada tahun 2012
7. Rekrutmen dan pengembangan sumber daya manusia pada Career Development Center UNM, pada tahun 2012-2014
8. Konsultan Sumber Daya Manusia di CV. Mindset Indonesia pada 2011-2012
9. Melakukan pelatihan Self-Improvement untuk siswa SMA, SMA Herlang Bulukumba pada tahun 2011-2015.

Suksesnya Hillman sebagai praktisi dan ilmuan di bidang Psikologi industry dan Organisasi ini sendiri didukung oleh keyakinan dan wejangan positif untuk dirinya sendiri. Ada tujuh hal yang membuat ia sukses hingga saat ini, antara lain;
1.  Saya ini seorang muslim dan semua aktivitas yang dilakukan merupakan ibadah dengan berharap Rahmat dari Allah SWT.
2.  Saya “malu jadi benalu” sehingga harus belajar berdiri di kaki sendiri
3.  Saya tidak bercita-cita sukses. Saya berusaha memperbaiki diri setiap hari
4. Bagi saya, menjadi baik dan penyampai kebaikan jauh lebih penting dari menjadi sukses
5. Sukses bagi saya adalah tanggungjawab, bukan sekedar hadiah dari-Nya. Jadi, harus dipastikan manfaat apa yang telah saya beri.
6. Saya “serahkan”diri saya kepada orang hebat, jika permintaannya sulit maka saya yang belajar, bukan permintaannya yang dimudahkan.
7. Kita semua diperintahkan untuk mengabdi, dan ketika saya mengabdi maka disaat itulah saya sukses

Pria berkacamata ini menjelaskan bahwa belajar Psikologi bukan sekedar melabeli seseorang, Ia juga berharap kepada masyarakat Psikologi agar membantu orang lain untuk memahamkan bahwa dirinya tidak diciptakan untuk menunggu mati. Ada rencana hebat dibalik penciptaannya, maka sebarkan manfaat dimuka bumi. “Kita ini belajar Psikologi bukan untuk sekedar melabeli atau menghakimi orang. Bantulah orang untuk paham bahwa dirinya tidak diciptakan hanya sekedar menunggu mati. Pasti ada rencana hebat dibalik penciptaannya, jadi sebarkan manfaat dimuka bumi,” ungkapnya. (FFS)

Posting Komentar