Suasana penerimaan materi III dengan tema "Perang Pemikiran" oleh Kang Aking dalam agenda Bina Akrab BKM FSI di ruang BM 101 F.Psi UNM, Jumat, (20/01).
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis

Psikogenesis, Rabu (25/01) - Usai menggelar Bina Akrab pada Kamis-Minggu, (19-22/01) di Ruang BM 101, Biro Kegiatan Mahasiswa (BKM) Forum Studi Islam (FSI) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) akan lanjutkan pendampingan secara intensif guna mengenali potesi serta melahirkan kader yang peduli dengan kondisi sekitar khususnya Lembaga Kemahasiswaan saat ini.

Sebelumnya kegiatan yang mengangkat tema “Kita Muslim: Masihkan Kita Peduli?” diisi oleh sejumlah agenda kegiatan seperti pemberian materi pada hari pertama, presentasi kelompok dengan tema- tema yang telah ditentukan oleh panitia pada hari kedua dan pada hari terakhir peserta melakukan Focus Group Disscussion (FGD) sebagai salah satu forum untuk melihat potensi peserta dalam penentuan posisi dalam kepengurusan FSI nantinya.

 "Hari pertama full materi dan hari kedua itu presentasi diskusi kelompok tentang problematika ummat, dan macam-macam ada yang bahas jilbab dan lain- lain,” tutur Muh. Hasbi Munir selaku Ketua Panitia Bina Akrab 2017.

Dylan Danny Arista selaku Ketua Umum BKM FSI FPsi UNM menuturkan bahwa Bina Akrab merupakan pintu gerbang untuk menjadi pengurus FSI nantinya. Tahapan selanjutnya yang akan dilalui peserta tidak akan jauh berbeda dengan FGD yang dilakukan saat hari terakhir kegiatan guna melihat potensi peserta dalam penentuan posisi dalam kepengurusan.

Meski begitu, kegiatan FGD ini nantinya bersifat lebih mengikat dan penempatannya lebih jelas dan sesuai dengan potensi yang mereka miliki. "Untuk adik-adik kan kemarin juga ada sharing tentang departemen yang ada, kewirausahaan dan pembinaan jadi kedepannya akan diikat lagi dan sudah mempunyai dasar tentang itu departemen," jelasnya

Dylan berharap agar para peserta yang telah mengikuti kegiatan Bina Akrab ini dapat tetap berkomitmen dengan tujuan awal yaitu niat untuk bergabung di FSI. "Harapannya, seperti yang dilihat ini LK kan semakin berkurang peminatnya, jadi semoga peserta tetap memiliki kemauan untuk berada di organisasi," ucap pria berkacamata itu.

Kegiatan ini juga mendapat tanggapan positif dari salah satu peserta. Awaluddin Abdullah, salah satu peserta Bina Akrab mengaku mendapatkan banyak manfaat setelah melewati kegiatan tersebut seperti pengetahuan lebih dalam mengenai islam dan menjadi lebih termotivasi untuk mengamalkan ajaran- ajaran islam yang berpedoman pada Al- Qur'an, "Pikiran saya lebih terbuka lagi bahwa islam itu benar-benar syumuliatul islam," tutur mahasiswa angkatan 2016 ini.

Kegiatan ini di ikuti sebanyak 32 peserta dan berkurang menjadi 28 pada hari kedua dan ketiga karena terkendala oleh kondisi kesehatan. (KJ)

Posting Komentar