Remaja Bantaeng Bawa Pulang Ilmu Konseling

Konseling Qur'ani yang dibawakan oleh Ahmad Razak dalam rangkaian kegiatan Psychology In Action (PIA) 2017 di Aula SMAN 2 Bantaeng, Sabtu (28/01)
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis

Psikogenesis, Senin (30/01)- Panitia Psychology in Action (PIA) 2017 Goes to Bantaeng sukses menggelar salah satu item acaranya, yakni Konseling Sebaya dengan 60 peserta dan Konseling Qur'ani dengan 25 peserta yang dilaksanakan di Aula SMA 2 Bantaeng pada Sabtu, (28/01).

Konseling Sebaya ini diisi dengan pemberian materi terkait konsep diri oleh Wawan Kurniawan. Setelah itu, seluruh peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok dan didampingi oleh konselor yang berasal dari mahasiswa FPsi UNM angkatan 2014, 2013, dan 2012 untuk memulai Role Play.

Nurhikmah Zainuddin, salah satu peserta yang berasal dari SMA 2 Bantaeng, menuturkan bahwa dalam Konseling Sebaya seluruh peserta dilatih agar dapat menjadi konselor yang baik untuk diri sendiri dan orang lain. "Kalau ada masalah kita bisa temukanì solusinya, dan saya berharap tahun depan ada lagi ini kak," jelas siswi yang akrab disapa Hikmah ini.

Agenda selanjutnya yakni Konseling Qur'ani yang dibawakan oleh Ahmad Razak. Sedikit berbeda dengan Konseling Sebaya, Konseling Qur'ani tidak dibagi ke dalam beberapa kelompok melainkan pemateri lebih aplikatif dengan mengarahkan beberapa siswa/(i) untuk membaca salah satu ayat Al-Qur'an ketika konseling.

Ayu Nita sebagai peserta dalam agenda Konseling Qur'ani mengungkapkan bahwa melalui agenda ini, peserta dilatih agar dapat menyelesaikan masalah dan mendapatkan solusinya melalui Al-Qur'an. "Jadi saya juga bisa membantu teman saya kalau menyelesaikan masalah itu bisa melalui Konseling Qur'ani," ungkap siswi asal Madrasah Aliyah (MA) Ihiya Ulumiddin ini.

Muh. Akbar Latif selaku Ketua Panitia PIA 2017 Goes to Bantaeng sangat mengapresiasi kinerja dari panitia yang telah bekerja sama sehingga kegiatan konseling ini dapat berjalan dengan baik. "Harapanku juga semoga teman-teman peserta tidak hanya menjadikan ilmu konselingnya sebagai konsumsi pribadi, tapi juga bisa saling membantu sesama," ungkap pria asal Pangkep ini.

Agenda Konseling Sebaya dan Konseling Qur'ani ini ditutup dengan refleksi yang dipandu oleh salah satu panitia acara, Atika Surya Aisyah. (NRK)