Ruang Konseling dalam Festival Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Pelataran Phinisi UNM, Sabtu (04/03).
Sumber; Dok. LPM Psikogenesis


Psikogenesis, Sabtu (04/03) - Ikut memeriahkan Festival Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), Klinik Tumbuh Kembang Pusat Layanan Psikologi (PLP) Universitas Negeri Makassar (UNM) adakan sesi Ruang Konseling untuk orangtua dari ABK. Kegiatan ini menghadirkan salah satu dosen Fakultas Psikologi (FPsi) UNM, Eva Meizara Puspita Dewi sebagai konselor dalam kegiatan di Pelataran Phinisi UNM pada Sabtu, (04/03).

Harfini Syahrir selaku Ketua Teamwork Festival ABK menjelaskan tujuan diadakannya Ruang Konseling ini agar orangtua sebagai pihak terdekat dari sang anak dapat memberikan bantuan melalui keterbukaan informasi anak sehingga mempermudah dalam menentukan terapi yang cocok bagi anak yang berkebutuhan khusus. "Supaya orangtua bisa terbuka tentang keluhan anak dan setelah konseling bisa diperlihatkan mi terapinya yang cocok di pojok terapi," tuturnya.

Ruang Konseling sendiri telah dibuka sejak awal kegiatan festival dimulai dengan menyediakan satu ruang khusus yang dijadikan sebagai tempat konsultasi. Sehingga bagi orangtua yang ingin melakukan konsultasi dengan konselor terlebih dahulu harus mengantri untuk masuk ke ruang tersebut. Pada kesempatan ini, orangtua yang sempat menjalani sesi konseling hanya sebanyak tiga orang.

Mirna sebagai salah satu orangtua dari anak yang mengalami gangguan psikologis pada anak yakni Attention Deficit/Hiperactivity Disorder (ADHD) atau gangguan yang ditandai dengan kurangnya perhatian/hiperaktivitas memberikan tanggapan positif terhadap sesi Ruang Konseling. Menurutnya, kegiatan ini cukup membantu dalam menemukan solusi bagi anaknya yang bernama Muh. Hafidz. "Konseling ini cukup membantu dalam mengetahui keluhan dan solusi untuk anak saya yang kalo marah suka kencingi celananya. Kan dia memang ADHD jadi begitu, suka marah-marah," jelasnya. (VR)

Posting Komentar