Foto bersama seluruh panitia KBLH 2017 dengan komunitas LKPARC, Barru Membaca, dan Vol-D setelah penutupan kegiatan KBLH di Desa Cilellang Kab. Barru, Minggu (05/03)
Sumber: Dok. Panitia KBLH 2017

Psikogenesis, Selasa (07/03) - Salah satu program kerja Biro Kegiatan Mahasiswa (BKM) Mahasiswa Pemerhati Bumi Nusantara (Marabunta) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) bertajuk Kemah Bakti Lingkungan Hidup (KBLH) telah berakhir. Kegiatan yang terlaksana pada Jumat-Minggu (03-05/03) di Desa Cilellang Kab. Barru ini rupanya mampu meraih respon positif dari masyarakat setempat, meski sebelumnya mengalami berbagai kendala.

Muh. Gilang Alfayed selaku Ketua Panitia KBLH menuturkan bahwa beberapa kendala yang muncul menghambat persiapan, seperti pengunduran waktu pelaksanaaan dan kendala transportasi untuk menjangkau tempat kegiatan. Menurutnya, kendala-kendala tersebut muncul akibat kurangnya koordinasi antara panitia. "Kemarin itu sempat terkendala di transportasi sama yaa karena memang kurang matang persiapan panitia dan koordinasinya juga kurang," jelas Gilang.

Namun seolah tak mengindahkan hambatan yang ada, kegiatan yang mengusung tema "Individu dan Lingkungan Adalah Satu Kesatuan dalam Mengoptimalkan Potensi Pesisir" ini mampu terlaksana dengan lancar berkat dukungan dan respon positif dari masyarakat dan komunitas-komunitas yang ada di Barru. Beberapa komunitas yang ikut menjalin kerjasama dengan KBLH, antara lain Lembaga Kajian Peduli Anak Remaja Celebes (LKPARC), Barru Membaca, Volunteer Dokter (Vol-D), dan beberapa tokoh masyarakat di Desa Cilellang ikut berkontribusi aktif selama kegiatan berlangsung. Kegiatan KBLH sendiri berisi agenda pembersihan daerah pesisir dan pinggiran-pinggiran jalan, pemeriksaan kesehatan, dan penanaman mangrove untuk mencegah abrasi pantai. 

Rudi Hartono selaku Kepala Desa Cilellang Kab. Barru menyampaikan rasa terima kasihnya atas pelaksanaan kegiatan KBLH. Menurutnya, melalui kegiatan ini, pinggiran jalan yang dulunya hanya dijadikan tempat pembuangan sampah tidak lagi memunculkan bau tidak sedap bagi pengguna jalan. "Pembersihan di ujung jalan situ, bertahun-tahun tidak pernah dibersihkan, kalau lewat ki disitu berbau, sekarang sudah bersih mi," ungkap pria yang sering disapa Rudi ini.

Tanggapan positif juga datang dari Founder Komunitas Barru Membaca, Anhar Dana Putra yang ikut berpartisipasi aktif saat kegiatan KBLH berlangsung. Pria yang akrab disapa Dajju ini berharap agar kegiatan semacam KBLH terus dilaksanakan guna menyadarkan orang-orang untuk peduli pada lingkungan sekitarnya. "Kalau saya sih harapannya, gagasan ini sangat baik melihat kurangnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan " paparnya.

Tak hanya itu, tingginya antusiasme warga masyarakat juga tampak saat kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis yang melibatkan Vol-D berlangsung. Hal ini dibuktikan dengan jumlah warga yang mengikuti agenda tersebut terhitung sebanyak 70 orang. (KJ)

Posting Komentar