Ilustrasi informasi beasiswa PPA
Sumber: binadarma.ac.id


Psikogenesis, Kamis (13/04) - Pendaftaran Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) tahun 2016/2017 yang sebelumnya telah dibuka sejak Kamis (23/03) lalu, kini memasuki tahap penyeleksian berkas. Meski pendaftaran dibuka untuk semua mahasiswa angkatan 2014 dan 2015, namun Pembantu Dekan III (PD III) bidang Kemahasiswaan Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar (FPsi UNM) tetap memprioritaskan mahasiswa yang aktif di Lembaga Kemahasiswaan (LK).

Ahmad Razak selaku PD III bidang Kemahasiswaan FPsi UNM menjelaskan bahwa mahasiswa yang memenuhi syarat IPK 3,0 dan tercatat aktif di Lembaga Kemahasiswaan akan diprioritaskan untuk mendapatkan beasiswa PPA. Hal ini sesuai dengan pertimbangan bahwa keaktifan berlembaga adalah sebuah nilai plus dibanding mahasiswa yang tidak bergabung dalam organisasi kemahasiswaan. "Kita akan tetap prioritaskan aktivis lembaga, kalau dia IPKnya 3,0 kita akan perjuangkan untuk dapat itu (baca: beasiswa PPA)," ungkapnya saat memberi sambutan Diksar V Marabunta, Kamis (12/04).

Selain pengurus Lembaga Kemahasiswaan, calon penerima beasiswa juga tetap akan dinilai melalui riwayat prestasi dan status IPK yang mumpuni, meskipun bukan berasal dari Lembaga Kemahasiswaan. Ahmad mengungkapkan bahwa hal ini menjadi salah satu pelajaran mengapa IPK sangat penting selain pengembangan skill di lembaga. "Organisasi kuat, IPK juga harus kuat, itu yang kita harapkan," tambahnya.

Mengenai kuota beasiswa PPA, FPsi UNM sendiri mendapat jatah sebanyak 48 penerima. Namun, kuota tersebut bisa bertambah sesuai dengan rekomendasi yang dikirim oleh pihak fakultas. Hingga saat ini, proses seleksi berkas masih dilakukan dan belum ada tanggal pasti terkait pengumuman penerima beasiswa PPA. (AV)

Posting Komentar