Karikatur tabloid "Asmara dan Integritas"
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis


Psikogenesis, Jumat (14/04) - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (Kema) Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar (FPsi) gelar Sidang Istimewa (SI) keluar terhadap Menteri Pengembangan Potensi (Menpensi) pada Kamis (13/04). Forum SI ini dilakukan sebagai bentuk sikap tegas kepada fungsionaris kelembagaan yang tak mampu menjaga komitmen lembaga.

Akibat adanya pelanggaran terkait komitmen internal untuk tidak menjalin hubungan emosional dengan mahasiswa baru (maba) dalam hal ini sebagai peserta kader, BEM Kema FPsi UNM pun memutuskan untuk mendepak Muh. Aswad selaku Menpensi dari kepengurusan. Diketahui pula bahwa fungsionaris kelembagaan tersebut sebelumnya telah diberi surat peringatan pertama, namun kemudian ia memutuskan keluar dengan memasukkan surat pengunduran diri.

Asmar Tahirman selaku Presiden Mahasiswa (Presma) BEM Kema FPsi UNM turut membenarkan perihal pelaksanaan forum SI tersebut dan akan melakukan reshuffle kepengurusan agar tidak terjadi kekosongan posisi dalam hal ini jabatan Menpensi. "Aswad yang keluar, Tyo jadi menteri," ungkap pria asal Luwu ini.

Pria yang akrab disapa Asmar ini juga menambahkan bahwa tak hanya masalah komitmen yang dinilai telah diabaikan, menurutnya sikap yang dilakukan oleh fungsionaris tersebut merupakan bentuk ketidakhormatan terhadap dirinya selaku Presma BEM Kema FPsi UNM. "Saya anggap tidak menghormati saya dan tidak bisa menjaga komitmen," tegasnya. 

Terkait hal tersebut, mantan Menpensi ini menjelaskan bahwa keluarnya ia dari jajaran kepengurusan bukanlah karena perihal komitmen yang tak mampu dijaga, melainkan berasal dari kehendaknya sendiri untuk menarik diri dari kepengurusan. "Saya keluar karena saya memang mau, makanya lewat mekanisme mengundurkan diri," ungkapnya saat dikonfirmasi melalui sosial media. (FNA)

Posting Komentar