Prosesi pelepasan Jas Almamater mahasiswa angkatan 2016 oleh Kemendiklat BEM Kema FPsi UNM di Aula Prof. Moh. Thayeb Manrihu FPsi UNM (08/05).

Psikogenesis, Selasa (09/05) - Mahasiswa angkatan 2016 Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar (FPsi UNM) yang dikenal juga dengan nama Psystem akhirnya resmi lepas jas almamater pada Senin (08/05) di Aula Prof. Dr.H.A.Moh. Thayeb Manrihu. Tak semulus harapan, Psystem sebelumnya harus menanti cukup lama kejelasan waktu pelepasan almamater akibat terjadi penundaan sebanyak tiga kali.

Laela Sabrianti selaku Mentri Pendidikan dan Pelatihan (Mendiklat) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (Kema) FPsi UNM membenarkan bahwa ceremonial pelepasan almamater telah mengalami penundaan sebanyak tiga kali, salah satunya dikarenakan bakti sosial yang menjadi persyaratan pelepasan almamater juga ikut alami penundaan beberapa kali. "Tiga kali mengalami penundaan, yang pertama konsep baksos belum matang, yang kedua bertepatan dengan pembukaan psydea, dan yang ketiga baru terlaksana karena baru bersedia hari ini," ungkap mahasiswi yang akrab disapa Lela.

Setelah dilaksanakannya pelepasan almamater, Mendiklat berharap mahasiswa angkatan 2016 ini dapat menjadi organisatoris yang dapat dipercaya dan membuat lembaga lebih baik kedepannya. "Mereka (baca: angkatan 2016) bisa jadi organisatoris yang handal dan membuat lembaga yang lebih baik dari sekarang," ungkap Lela.

Arya Hidayat Sam selaku Ketua Angkatan 2016 mengungkapkan bahwa tidak sedikit manfaat dan pembelajaran yang ia peroleh selama proses penggunaan atribut jas almamater. "Selama memakai almamater banyak sekali pelajaran yang didapat baik ketika proses pengaderan resmi maupun dalam keseharian," ungkap mahasiswa asal Jeneponto ini.

Pelepasan jas almamater ini ditandai dengan penyerahan sertifikat pendidikan dasar secara simbolis yang sebelumnya telah mereka lulusi yakni Orientasi Lembaga dan Kemahasiswaan (Real), Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM), dan Psychology Camping (Psychocamp). (FNA)

Posting Komentar