Salah seorang pengguna jalan merasa kesal dengan penutupan jalan A.P. Pettarani, Rabu (07/02)
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis

Psikogenesis, Rabu (07/02)- Aksi oleh Aliansi Orange Menggugat yang dilaksanakan di depan Gedung Phinisi Universitas Negeri Makassar (UNM) pada Rabu (07/02) telah tutupi dua sisi jalan A. P. Pettarani sejak 14.20 WITA lalu. Hal ini bertujuan untuk menarik perhatian Rektor UNM, Husain Syam untuk turun dan berdialog dengan massa aksi.

Namun, hingga pukul 15.53 WITA, Rektor pun tak kunjung datang, sehingga massa aksi semakin berapi-api dalam menyampaikan orasinya.

Pengguna jalan yang ingin melintas pun merasa dirugikan oleh tertutupnya akses tercepat mereka untuk sampai ke tujuan. Beberapa diantara mereka menyampaikan amarahnya karena hal tersebut.

Salah seorang pengguna jalan yang tidak diketahui identitasnya pun mengungkapkan kekesalannya saat ia tak bisa melintasi jalan. Ia menuturkan bahwa seharusnya jalan yang ditutup hanya satu sisi saja, dan biarkan sisi yang satunya tetap dibuka agar pengguna jalan tetap bisa lewat. "Kita semua orang pendidikan, masa mau demo-demo begitu," ungkapnya kesal.

Salah seorang massa aksi pun menjelaskan bahwa tertutupnya dua sisi jalan menuju arah Jl. Sultan Alauddin ini merupakan hasil konsolidasi yang sudah ditetapkan. Ia menambahkan bahwa akan membuka jalan apabila Rektor telah turun dan menemui massa aksi. "Minta maaf mami ini pak, karna Rektor belum turun jadi butuh ki desakan dari sana (baca: pengguna jalan)," jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, laki-laki paruh baya tersebut pun kembali mengungkapkan kekesalannya dengan Rektor yang tidak mau turun untuk menemui massa aksi, sehingga akses jalan bisa kembali normal. "Kenapa Rektor susah sekali na temui mahasiswanya, jangan mi jadi pemimpin kalau begitu, pengecut itu Rektor," ucapnya pada beberapa massa aksi dan Polisi yang berada di depan Jl. Mapala.

Akhirnya, pukul 16.18 WITA massa aksi memutuskan untuk menutup empat sisi jalan A. P. Pettarani. (NRL)

Posting Komentar