Sukma dalam membekas luka, mengarungi taring hidup tak bersua
Mengundang lara sekaligus duka, tak kunjung menyerah kau pun jua
Wanita kuat tak kunjung tua, dekapmu pun tak kunjung lupa
Aku menolak lupa, Mama
Mawar indah tengah merindukanmu di sana
Aroma kisah cinta yang tak kunjung musnah, ataupun punah
Hiurk-pikuknya Ibukota tak membuatku sedikitpun lupa
Liontin kecil kenangan kita,
Membawaku kembali kepada memori indah penuh makna
Aku menolak lupa.
Untuk Mama,
Bilur hidup kembali berkisah
Tentang apapun dia, adan apapun tentangnya
Tanpa keluh kesahsembilan bulan bersamanya
Keringat yang menetes tak tentu arah
Untuk Mama,
Akankah kita terus bersama
Maukah engkau hidup selamanya?

NR

Posting Komentar