Pamflet Mubes VI BKM Marabunta FPsi UNM
Sumber: Dok. Anggota tim Kerja Mubes VI BKM Marabunta FPsi UNM

Psikogenesis, Sabtu (12/01)-Biro Kegiatan Mahasiswa (BKM) Mahasiswa Pemerhati Bumi Nusantara (Marabunta) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) akan melaksanakan Musyawarah Besar (Mubes) VI, di Jl. Bangau No. 175 Blok F, Perumnas Wekke'e, Kota Parepare, pada Selasa (22/01) mendatang. 

Erwin selaku Koordinator Tim Kerja Mubes mengungkapkan bahwa mubes tahun ini mengangkat tema "Sulappa' Appa'" yang mengandung makna 4 unsur kehidupan manusia, yakni tanah, angin, api, dan air. Unsur tanah berhubungan dengan bagaimana manusia menjaga mulut, angin bermakna menjaga pergaulan, api bermakna membuat diri terjaga, sedangkan air tentang bagaimana memilih dan menentukan perbuatan. "Mungkin kemarin, itu tema yang pas untuk mubes ini," ungkapnya.

Erwin menjelaskan bahwa pelaksanaan mubes yang akan dilaksanakan di kediaman salah satu anggota Marabunta ini dipilih dengan pertimbangan agar pelaksanaan setiap agenda tidak dihambat oleh peserta yang seringkali izin apabila mubes dilaksanakan di wilayah Makassar. "Supaya tidak ada yang pulang, nanti misalkan mau meki bahas ini, kalau misalnya sudah mi dipending atau diskorsing, nanti ada yang pulang, itu lagi yang ditunggu, itu lagi yang bikin lama mubes," jelasnya. 

Sementara itu, mahasiswa angkatan 2016 ini juga menuturkan bahwa tidak ada estimasi waktu yang ditetapkan dalam mubes kali ini. Menurutnya, pengadaan estimasi waktu hanya akan membuat pelaksanaan kegiatan tidak maksimal karena dilaksanakan dengan terburu-buru. "Karena kemarin kan mubes, ada beberapa hal yang dilangkahi, belum selesai tapi diburu-buru ki karena mau mi habis waktu, targetnya kita sebenarnya 4 hari 3 malam, tapi sengaja di taruh disitu (baca: pamflet) 22 sampai selesai, siapa tau ada pembahasan lain lagi yang mengharuskan kita 5 hari di lokasi," tuturnya. 

Sekalipun waktu mubes bertepatan dengan waktu pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) dan Konsultasi Penasehat Akademik, Erwin tak menganggap hal itu sebagai sebuah masalah. Ia mengatakan bahwa pengurus yang akan mengikuti mubes tetap dapat melakukan pengisian KRS dan Konsultasi Penasehat Akademik, sebelum maupun setelah pelaksanaan mubes. "Kalau KRS-an kemarin itu belum sampai ke situ pi pembicaraan, tapi kalau untuk pengurus usahakan ki KRS dulu, atau ikut dulu kegiatan mubes baru lansung pergi KRS-an," ungkapnya. 

Lebih jauh, Erwin pun berharap agar pelaksanaan mubes dapat berjalan baik dan sesuai rencana. "Pastinya berjalan lancar, semua apa yang diagendakan dilaksanakan semua," tutupnya. (ZN/ANS)

Posting Komentar