Pembukaan Pelantikan Bersama Pengurus LK FPsi UNM periode 2019 di Aula MTM FPsi UNM, Sabtu (23/02).
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis

Psikogenesis, Minggu (24/02)-Usai Pelantikan Bersama Pengurus Lembaga Kemahasiswaan (LK) Keluarga Mahasiswa (Kema) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM), Ahmad selaku Wakil Dekan III (WD III) menyelenggarakan Sharing Session Kelembagaan di Aula Muh. Thayyeb Manrihu (MTM) FPsi UNM, pada Sabtu (23/02).

Hernawati selaku Ketua Umum Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (Maperwa) Kema FPsi UNM mengungkapkan bahwa kegiatan sharing session yang dilaksanakan setelah pelantikan serentak pengurus LK FPsi UNM telah direncanakan jauh hari sebelumnya sebagai kegiatan Workshop Kelembagaan.

Namun, karena Ahmad selaku pelaksana workshop kurang sehat, maka disarankan dan disepakati untuk diganti dengan mengadakan sharing session dan pemaparan program kerja. “Kita di lembaga kemudian pertimbangkan jangan sampai teman-teman di lembaga kemahasiswaan juga capek karena workshop itu  bukan hal yang sebentar toh kalau mau ki maksimal, tapi kalau hanya sekedar dilaksanakan saja kami lebih sepakat bahwa kita ke sharing saja, nda usah workshop dan WD III  menyarankan untuk melakukan pemaparan program kerja, supaya kita bisa validasi,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Hernawati menjelaskan bahwa topik sharing session mengenai dana kemahasiswaan diambil dari keresahan para pengurus LK FPsi UNM mengenai pengelolaan dana kemahasiswaan. “Teman-teman di lembaga kemahasiswaan itu sebenarnya sekarang keresahannya terkait bagaimana pengelolaan dana kemahasiswaan, kemudian kita sepakati untuk panggil saja wakil dekan dua untuk bicarakan terkait itu dan sharing ,” jelasnya.

Muhrajan Piara selaku Pemandu Sharing Session menuturkan bahwa sharing session ini bertujuan untuk membuka pola interaksi antar para pengurus LK FPsi UNM dan pihak pimpinan Fakultas, serta membahas saran-saran untuk kegiatan kemahasiswaan yang dapat memberikan manfaat baik kepada mahasiswa sebagai objek program kerja, anggota lembaga dan fakultas. 

“Saran-saran kegiatan kemahasiswaan apa yang mesti selalu diutamakan yang kira-kira bisa memberikan manfaat bagi baik itu kepada mahasiswa sebagai objek program kerja, terus apa yang bermanfaat buat anggota lembaga dalam hal pengembangan diri mereka terus apa kira-kira manfaat kegiatan tersebut buat fakultas dalam rangka peningkatan akreditasi dan mutu fakultas,” tuturnya.

Tidak hanya itu, pemaparan program kerja yang menjadi bagian dalam sharing session ini bertujuan untuk melihat garis besar kegiatan kemahasiswaan yang akan dilaksanakan setiap LK FPsi UNM agar sesuai dengan visi misi fakultas secara khusus dan universitas secara umum. “Yang ingin kita jaga sebenarnya adalah menjaga program-program tersebut agar tidak terjadi lagi ada program kerja yang dilakukan mahasiswa itu tidak sesuai dengan visi misi dan cenderung tidak memberikan manfaat yang signifikan baik itu kepada mahasiswa sebagai pengurus lembaga maupun kepada Fakultas,” tambahnya.

Terkait agenda pemaparan program kerja, pandangan berbeda dipaparkan oleh Muhammad Khaidir selaku Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kema FPsi UNM yang menyampaikan kekecewaannya karena pada agenda pemaparan program kerja tidak dapat dihadiri oleh WD III. “Kami kiranya pak WD III akan hadir agar nantinya ke depan tidak ada lagi miskomunikasi yang terjadi antar lembaga pada saat akan melaksanakan program kerjanya, karena hal-hal yang mungkin mau ditanyakan sama PD III bisa ditanyakan disini,” ujarnya. (ANS)

Posting Komentar