Lepas dari kota itu, mataku mencoba membidik ruangan lebih dalam
Barangkali kutemukan sisa namaku,
Yang pernah kau panggil dengan perasaan,
Yang kemudian kau lupakan tanpa sedikitpun perayaan
Lepas dari peluk itu,
Lenganku mencoba meraih hangat lebih erat
Barangkali kutemukan beku ragamu
Yang pernah kudekap dengan belaian
Yang kemudian kau tepis tanpa sekalipun pertimbangan
Lepas dari senyum itu,
Langkahku mencoba merangkum jarak lebih banyak,
Barangkali kutemukan irama kakimu yang pernah kutemani memijak bumi,
Yang kemudian kau hanguskan bagai api yang membakar jerami
Maka izinkan aku untuk pertama kali,
Menatap langit tanpa membayangkan wajahmu, menghirup udara tanpa menyertakan napasmu, memanggil deru ombak tanpa meneriakkan namamu, melihat senja tanpa melibatkanmu
Seperti yang kau minta untuk itu,
Sebagai jalanmu untuk mengenangku
Karena semenjak sajak ini tertulis,
Hatiku
Bukan lagi rumahmu.

*Ditulis oleh Si Cowok Kosong.

Posting Komentar