Pembukaan PMP-OMK XXII yang diselenggarakan oleh LPM Penalaran, di LPPPTK KPTK, Kamis (25/04).
Sumber: Dok. Panitia Pubdok PMP-OMK XXII

Lembaga Penelitian Mahasiswa (LPM) Penalaran Universitas Negeri Makassar (UNM) resmi membuka Pelatihan Metodologi Penelitian (PMP), Kamis (25/04), setelah tahap seleksi dan Technical Meeting II, 100 peserta yang lolos berhak mengikuti tahap PMP yang dilaksanakan di Gedung Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LPPPTK KPTK).

Pembukaan PMP dihadiri oleh Firdaus dan Jasri Djangi selaku Pembina LPM Penalaran UNM, Alumni LPM Penalaran UNM, Pendamping LPM Penalaran UNM, Pengurus Harian LPM Penalaran UNM, Anggota LPM Penalaran UNM, serta ILP2MI Regional 5. Pada tahap PMP, selama tiga hari peserta menerima materi seputar penelitian yang dibawakan oleh dosen Universitas Negeri Makassar dan alumni LPM Penalaran UNM yang berkompeten dalam bidang penelitian. Selain itu peserta membuat proposal penelitian kemudian akan diseminarkan pada hari terakhir PMP, Ahad (28/04/2019).

Ketua Umum LPM Penalaran UNM, Wahyudin mengatakan bahwa peserta PMP akan menerima materi dasar-dasar penelitian, harapannya peserta dapat menerima materi dengan baik.

"Selama PMP yang dilaksanakan empat hhari kedepan, peserta akan mendapatkan materi mengenai dasar-dasar penelitian. Harapannya para peserta nantinya bisa mengikuti semua materi dengan baik dan bisa menerapkan ilmu yang mereka dapatkan untuk dikembangkan dalam menyusun dan melakukan penelitian. Semoga hasil penelitian yg mereka lakukan bisa berkontribusi dan membawa nama baik lembaga secara khusus dan UNM secara umum," ujarnya.

Dalam sambutannya, Jasri Djangi berharap peserta PMP-OMK XXII nyaman melakukan kegiatan karena keadaan lingkungan yang sejuk. Selain itu beliau juga berharap setelah kegiatan PMP dapat melahirkan peneliti-peneliti ahli.

"Peserta PMP-OMK diharapkan nyaman dalam melakukan kegiatan PMP di tempat ini, karena keadaan lingkungan yang hijau dan sejuk. Setelah kegiatan ini adanya peneliti-peneliti yang muncul sebagai peneliti ahli, karena tidak dipungkiri bahwa dunia saat ini membutuhkan peneliti-peneliti ahli yang dapat menghasilkan penelitian yang hebat kedepannya," imbuhnya.

Posting Komentar