Pertandingan Cabor Futsal Psychology Championship antara IKA vs Psyzois, dimenangkan oleh Psyzois dengan skor 3-5, yang berlangsung di Super Futsal & Cafe, Jl. Rutan No. 1, Sabtu (04/05).
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis

Psikogenesis, Minggu (05/02)-Cabang olahraga (cabor) Futsal Psychology Championship 2019 telah usai terselenggara dengan Tim IKA keluar sebagai juara pertama. Ini adalah gelar ketiga secara beruntun IKA dalam tiga edisi cabor Futsal Psychology Championship terakhir.

IKA menjadi juara setelah mengoleksi 17 poin hasil dari 5 kemenangan, 2 hasil seri dan 1 kekalahan, terpaut 1 poin dari Psyquartivo yang duduk di posisi kedua dengan 16 poin. Satu-satunya kekalahan yang dialami IKA adalah ketika bersua Psyzois di laga terakhir dimana mereka takluk dengan skor 5-3.

Meskipun kalah di laga terakhir, IKA tetap keluar sebagai juara pertama setelah di laga sebelumnya dua tim dengan jumlah poin paling dekat dengan mereka, yakni Foreplay Futsal Combined dan Psyquartivo gagal meraih kemenangan di laga terakhir. Foreplay Futsal Combined dikandaskan Psylivans dengan skor 8-2, sementara Psyquartivo ditahan oleh Psystem dengan skor 2-2.

Salah seorang pemain dari IKA, Akbar Ali Syam atau kerap disapa Ali mengungkapkan keluarnya IKA sebagai juara Futsal Psychology Championship adalah hal yang biasa.

"Karena terlalu sering mi juara," ucapnya.

Selain itu Ali berujar bahwa IKA mendapat kekompakan para pemain yang telah terjalin sejak lama, menjadi kunci utama sehingga IKA dapat menjadi juara dalam 3 edisi terakhir.

Ali justru berharap, bahwa untuk kedepannya akan ada tantangan yang lebih lagi, agar kompetisi dapat berjalan seimbang. "Mudah-mudahan kedepannya makin banyak tantangan sebenarnya, kalau bisa format kompetisinya diperbaiki," ujarnya.

Lebih jauh, ia memberi saran kepada pelaksana agar lebih rapi dalam menyusun jadwal dan memprioritaskan jadwal di akhir pekan agar silaturahmi dapat terjalin dengan baik.

"Kalau begini kesannya amburadul, dadakan. Apalagi kita mau cari ramenya," tandasnya. (AL)

Posting Komentar