Agenda Pembukaan dalam Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM) 2019 dengan tema "Revitalisasi Jiwa Kepemimpinan Mahasiswa: Kritis, Ilmiah, dan Berkarakter" yang berlangsung di Aula MTM FPsi UNM, Kamis (10/10).
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis

Psikogenesis, Senin (14/10)-Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM) 2019 yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (KEMA) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM), mengangkat tema “Revitalisasi Jiwa Kepemimpinan Mahasiswa: Kritis, Ilmiah dan Berkarakter”, menuai kritikan mengenai jadwal pelaksanaannya. 

Peserta berinisial AF mengungkapkan keluh kesahnya terhadap jadwal kegiatan yang sangat padat, sehingga tidak ada cukup waktu untuk istirahat. “Menurut saya, yang paling utama yaitu LDKM kalau bisa, tidak usah sampai larut malam, karena akan sia-sia informasi itu jika tidak tersampaikan dengan baik,” ungkap AF. 

Selain jadwal yang padat, hal tersebut juga diperburuk akibat tidak tersedianya fasilitas dan waktu yang cukup bagi semua peserta untuk mandi serta melakukan bersih-bersih. “Bayangkan dari pagi-pagi sekali kita bangun tanpa mandi, cuma disediakan sedikit air untuk cuci muka, tanpa mandi selama 2 hari,” ungkap peserta lain berinisial AN.

Lebih lanjut, ia berharap agar panitia LDKM selanjutnya dapat memperbaiki jadwal yang ketat dan kebijakan larangan membawa makanan ringan bagi peserta. “Harapan saya, semoga jadwalnya tak seribet itu, pemaparan materinya toh janganmi terlalu lama, 2 jam kasian. Terus diperbolehkan ji bawa makanan, asalkan makanannya itu dimakan pas istirahat pi,” ungkap AN.

Kontradiksi dari kritikan yang disampaikan AF dan AN. Bagi seorang mahasiswa baru berinisial AS justru menilai pelaksanaan LDKM 2019 positif. Ia mengatakan bahwa materi yang telah disampaikan sangat cocok terhadap tema dan tujuan diselenggarakannya LDKM. “LDKM itu hal yang isinya positif dikarenakan isi dari kegiatannya dipenuhi dengan materi-materi yang bermanfaat," kata AS.

Ia juga berharap panitia pelaksana dapat menemukan celah permasalahan dan memperbaiki kualitas kegiatan LDKM kedepannya. “Semoga LDKM kedepannya bisa lebih diperbaiki lagi kesalahannya, isi acaranya semakin bermanfaat, dan kualitasnya ditingkatkan,” harap AS. (013)

*Berita ini ditulis oleh Peserta Magang Diklat Jurnalistik XII LPM Psikogenesis

Posting Komentar