Penggunaan jas almamater oleh Maba FPsi UNM
Sumber: Dok. Pribadi Maba 2019 FPsi UNM

Psikogenesis, Minggu (17/11)-Penggunaan jas almamater bagi mahasiswa baru (maba) telah menjadi tradisi di Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM). Ini ditegaskan oleh Kementerian Pendidikan dan Pelatihan (Kemendiklat) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (Kema) FPsi UNM dengan tujuan utama untuk menjunjung keseragaman dikalangan maba. 

Andi Ali Syahid, salah seorang maba mengaku setuju terhadap penggunaan jas almamater. Hal ini karena sudah menjadi tradisi dan sebagai bentuk persatuan untuk para maba. Bahkan, mahasiswa yang kerap disapa Aan ini merasa tidak masalah jika peraturan tersebut juga diberlakukan di hari libur. "Ini bisa jadi persatuan, kan juga ini almamater sudah dari dulu digunakan. Tidak ada yang dapat membeda-bedakan juga, semuanya terlihat sama. Dan saya juga setuju kalau almamater digunakan di hari libur,” ungkap Aan.

Hal senada juga dituturkan oleh seorang maba lain, Adinda Berliana, mengaku setuju dan tidak masalah jika harus mengikuti peraturan yang telah berlaku dari tahun ke tahun tersebut. “Kalau menurut ku, biasa saja terkait pemakaian almamater, karena kan dari dulu mi ini penerapan, jadi nda ada ji salahnya untuk taati ini peraturan," aku mahasiswa yang kerap disapa Diber.

Namun, Diber merasa kurang sepakat ketika penggunaan jas almamater diberlakukan di hari libur. "Untungnya bisa ji pakai pakaian bebas asal tetap pakai almamater,” timpalnya

A. Zhafira Anisa Putri maba 2019,  memiliki pendapat yang sama dengan Diber. Zafira ini mengaku setuju terhadap penggunaan jas almamater tetapi kurang sepakat jika harus diterapkan juga di hari libur. “Tapi kurang setuju pakai almamater di hari libur, karena bukan jam belajar di kampus,” jelasnya.

Selain itu, Zafira menambahkan bahwa dengan penggunaan jas almamater tersebut dapat menyamaratakan status sosial ekonomi. “Penggunaan almamater ini juga bisa untuk menyamaratakan status sosial ekonomi, jadi tidak kelihatan kalau kita pakai baju mahal atau baju yang biasa saja begitu,” tambahnya. (09)

*Berita ini ditulis oleh Peserta Magang Diklat Jurnalistik XII LPM Psikogenesis

Posting Komentar