Kuliah Umum dengan tema "Memahami Hoaks, Ujaran Kebencian, dan Polarisasi di Media Sosial" oleh Rahkman Ardi yang berlangsung di Aula MTM FPsi UNM, Jumat (06/12).
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis

Psikogenesis, Sabtu (07/11)-Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan Kuliah Tamu dengan tema "Memahami Hoaks, Ujaran Kebencian dan Polarisasi di Media Sosial" yang dibawakan oleh Rahkman Ardi di Aula Mohammad Thayyeb Manrihu (MTM) FPsi UNM.

Kuliah tamu yang dipandu oleh dosen FPsi UNM, yaitu Muhammad Rhesa sebagai moderator menyebutkan bahwa topik ini bertujuan untuk melihat bagaimana hoaks dalam pandangan psikologi. "Di sini kita akan membahas bagaimana dinamika psikologi yang terjadi pada diri kita ketika menerima hoaks," ujarnya.

Di awal kuliah tamu ini, Rakhman Ardi menjelaskan mengenai perkembangan teknologi dari masa ke masa dan peran dari teknologi itu sendiri. "Setiap teknologi yang kita punya selalu mengubah mindset hingga mengubah perilaku yang kita punya," jelasnya.

Lebih lanjut, ilmuwan bidang Cyber Psychology ini mengungkapkan bahwa proses hoaks diawali dari proses keinginan dalam hal pemenuhan kebutuhan. "Pada dasarnya semua manusia punya bias, ingin memuaskan kebutuhannya dengan cara cepat, apalagi kalau bicara manusia itu adalah mahkluk sosial yang punya tujuan-tujuan sosial," tuturnya.

Selanjutnya, ia menambahkan bahwa polarisasi hoaks bergantung pada kognisi sosial. "Pikiran kita terbatas, sehingga kita terperangkap bias-bias kognitif," tambahnya.

Lebih lanjut, ia merangkan bahwa internet memberi kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang yang memiliki kesukaan dengan kita, tetapi  bias-bias kognitif tersebut dapat menguatkan pikiran individu.

Dalam akhir kuliah tamu ini Rakhman pun memberi saran agar individu tidak mudah melakukan bias. "Maka dari itu supaya tidak terjadi bias, kita harus menahan diri dulu, lalu membuat persepsi," tutupnya. (ONG)

Posting Komentar