Ilustrasi skripsi
Sumber: google.com
Psikogenesis, Sabtu (28/03)-Dikeluarkannya surat edaran Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) terkait pemberlakuan kuliah secara daring juga berdampak pada agenda bimbingan skripsi mahasiswa Fakultas Psikologi (FPsi) UNM. Utamanya angkatan 2013 yang diwajibkan lulus paling lambat pada Agustus mendatang. 


Ira Anggriani, salah satu mahasiswa angkatan 2013 FPsi UNM mengungkapkan bahwa setelah keluarnya surat edaran Rektor UNM, bimbingan skripsi ikut dilakukan secara  daring. Bimbingan tersebut dilakukan dengan mengirimkan file kepada dosen pembimbing. Ira pun mengaku metode ini memakan cukup banyak waktu. 

"Itu membutuhkan waktu mungkin sekitar 2 sampai 3 hari, kadang 4 hari karena dosen pembimbing kan bukan cuma bimbingan skripsi tapi juga pembelajaran dan mid semester (baca: ujian tengah semester)," ungkapnya. 

Tak hanya soal waktu bimbingan, Ira juga mengeluhkan persoalan penggunaan paket data yang harus ia keluarkan selama bimbingan. Pasalnya, sebagai mahasiswa yang sisa menunggu ujian akhir skripsi, ia harus merevisi semua bagian dalam skripsi yang ia susun, mulai dari abstrak hingga lampiran. 

"Jadi saya membutuhkan banyak data untuk satu kali kirim file ke dosen pembimbing, dan saya juga membutuhkan data kembali untuk mengirimkan hasil revisi yang sudah dosen pembimbing berikan kepada saya," jelasnya.

Ira turut menyampaikan harapannya agar pihak universitas dapat memberikan toleransi waktu kepada angkatan 2013  mengingat situasi saat ini yang kurang kondusif akibat wabah Coronavirus Disease (Covid-19). 

"Kan harusnya saya bisa kejar target untuk selesai bulan empat, tapi dengan adanya kejadian seperti ini, semoga pihak universitas dapat memaklumi angkatan 2013," harapnya. 

Pandangan lain datang dari mahasiswa berinisial MT yang juga berasal dari angkatan 2013. Ia menuturkan bahwa bimbingan skripsi yang dilakukan secara daring tetap lancar meski mengaku bimbingan secara tatap muka lebih efektif. 

"Kurangnya kalo chat-an palingan terkendala dimengutarakan maksud ta terbatas ki kalo lewat chat ndak bisa ki menjelaskan semuanya," tuturnya saat dihubungi melalui Whatsapp

Sementara itu, terkait dengan toleransi waktu kelulusan yang semakin dekat, MT menanggapi dengan positif. Menurutnya, hal tersebut tidaklah masalah selama dosen pembimbing tetap responsif. 

"Menurutku selama masih bisa ji ki dapat feedback dari dosen pembimbing, alhamdulillah aman aman ji," ujarnya. 

WD I: Tak Ada Toleransi Waktu Soal Masa Studi 

Pelaksanaan bimbingan skripsi turut dikonfirmasi oleh Wakil Dekan I Bidang Akademik, Muhammad Daud. Ia menerangkan bahwa bimbingan skripsi tetap dilakukan meski secara daring. Tingkat keaktifannya pun bergantung pada mahasiswa itu sendiri. 

"Tetap konsul sama dosen masing-masing secara online, masalahnya sekarang mahasiswanya aktif konsul tidak?" terangnya saat dihubungi melalui Whatsapp

Lebih jauh, Daud menegaskan bahwa tidak ada toleransi waktu yang diberikan kepada mahasiswa angkatan 2013. Waktu maksimal untuk kelulusan akan tetap sama. 

"Tidak ada toleransi kalau soal masa studi," tandasnya. (ZN)

Posting Komentar