Pamflet Kegiatan Tudang Sipulung Kema FPsi UNM 
Sumber: Dok. Maperwa Kema FPsi UNM

Psikogenesis, Ahad (15/03)-Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (Maperwa) Keluarga Mahasiswa (Kema) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) akan mengadakan Tudang Sipulung di Baruga Kemahasiswaan FPsi UNM, Selasa (17/03).

Tudang Sipulung diadakan untuk membahas status Biro Kegiatan Mahasiswa (BKM) Mahasiswa Pemerhati Bumi Nusantara (Marabunta) FPsi UNM yang belum dilantik. Berdasarkan lampiran surat undangan dari Maperwa, ketua umum terpilih Marabunta FPsi UNM telah dijatuhi sanksi teguran tertulis I dan bila tidak diindahkan, maka akan dijatuhi teguran tertulis II pada Ahad (22/03) mendatang. Bahkan, 7 hari setelahnya sanksi akan berlanjut pada tahap pemecatan. 

"Maperwa sekarang dalam kondisi jalankan ki ketetapan (TAP) Maperwa yang sanksi dan Maperwa tau ki ujungnya akan seperti apa ini, hingga ada pertimbangan untuk kita reses sebelum sampai ki di tahap terakhir bagian sanksi," ungkap Sabriasrifah, Ketua Umum Maperwa Kema FPsi UNM. 


Mahasiswa yang akrab disapa Ifah ini menjelaskan bahwa mekanisme Tudang Sipulung dipilih setelah setiap delegasi turun ke konstituen masing-masing. Mekanisme ini juga dianggap sesuai dengan peran Maperwa sebagai penampung aspirasi. 

"Maperwa juga sebagai penampung aspirasi ki di Kema, makanya kita peradakan Tudang Sipulung," ujarnya. 

Ifah juga menjelaskan bahwa hasil Tudang Sipulung akan menjadi bahan pertimbangan bagi Maperwa untuk mengambil keputusan. Solusi dan saran yang disampaikan dalam Tudang Sipulung akan ditampung, namun keputusan akhir tetap berada di tangan Maperwa. 

"Kan ini Maperwa buka Tudang Sipulung untuk minta pertimbangan memang, untuk jalan keluar seperti apa, karena jangan sampai Maperwa yang ambil keputusan dan dikatakan ki tidak demokratis dan tidak adil," jelasnya. 

Ifah pun berharap agar masyarakat Kema dapat berpartisipasi dalam kegiatan Tudang Sipulung untuk memberikan solusi yang tepat dan adil, guna keberlangsungan Lembaga Kemahasiswaan FPsi UNM. 

"Masyarakat Kema bisa memberikan solusi yang tepat untuk kondisi yang sekarang," tandasnya. (ZN)

Posting Komentar