Tudang Sipulung Kema FPsi UNM yang berlangsung di Baruga Kemahasiswaan FPsi UNM, Rabu (17/03).
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis
Psikogenesis, Kamis (19/03)-Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (Maperwa) Keluarga Mahasiswa (Kema) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) tetap adakan Tudang Sipulung dalam rangka meminta saran dari masyarakat Kema terkait persoalan yang dihadapi Marabunta FPsi UNM di Baruga Kemahasiswaan FPsi UNM pada Rabu (18/03) kemarin, meski surat edaran tentang pencegahan penyebaran virus COVID-19 telah dikeluarkan.

Baca: Tidak Melulusi LK II, Ketum Marabunta Terancam Dipecat 

Baca: Tidak Penuhi Aturan, Marabunta Tak Diikutkan Pelantikan Bersama

Dalam surat edaran UNM Nomor 773/UN36/TU/2020 terkait pencegahan penyebaran virus COVID-19, salah satu poin berisi himbauan untuk membatalkan penyelenggaraan pertemuan yang memungkinkan terjadinya kerumunan orang untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Baca: Cegah Peningkatan Penyebaran Wabah Corona, UNM Terapkan E-Learning

Menanggapi masalah tersebut, Askar selaku Sekretaris Umum Maperwa Kema FPsi UNM mengungkapkan, walaupun Maperwa telah sepakat melakukan Tudang Sipulung secara tatap muka, pihak Maperwa tetap melakukan upaya edukasi tentang upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dalam forum melalui pamflet yang disebar melalui media sosial sebagai langkah pencegahan.

“Kedua, persiapan alat berupa hand sanitizer yang disediakan Maperwa dan ditawarkan kepada setiap masyarakat Kema yang menghadiri forum,” ungkapnya.

Pengadaan Tudang Sipulung setelah keluarnya surat edaran juga ditanggapi oleh Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Muhammad Nur Vicky. Menurutnya, lebih baik untuk tidak mengadakan forum tatap muka, mengingat adanya larangan berkumpul pada surat edaran. Namun, di saat yang sama Vicky pun mengakui bahwa masalah yang terjadi pada Marabunta harus segera ditindaklanjuti akibat mekanisme yang terus berjalan hingga Selasa (31/03) mendatang.

“Karena lagi bermasalah ki sejauh ini tidak dapat pi mekanisme selain sistem tatap muka yang jelas,” tambahnya.

Lebih jauh, Askar berharap agar pihak Maperwa mendapat pertimbangan lebih baik lagi untuk mengambil keputusan setelah diselenggarakannya Tudang Sipulung. “Dengan telah dilaksanakan tudang sipulung ini pertimbangan yang diambil bisa lebih matang," tutupnya. (BYMX)

Posting Komentar