Pamflet coming soon Kegiatan Psychocamp 2020.
Sumber: Dok. Panitia Psychocamp 2020
Psikogenesis, Sabtu (21/03)-Terbitnya surat edaran UNM Nomor 773/UN36/TU/2020 tentang pencegahan penyebaran virus COVID-19 di mana salah satu poin menjelaskan untuk membatalkan penyelenggaraan pertemuan yang memungkinkan terjadinya kerumunan orang kemudian berimbas pada aktivitas kepanitiaan Psychology Camping (Psychocamp) 2020 yang saat ini tengah berlangsung.

Diakui oleh Fadhel Muhammad selaku Ketua Panitia Psychocamp bahwasannya ia sedikit khawatir karena ada beberapa aspek yang akan terhambat bila penyelenggaraan pertemuan dilarang. Ia menjelaskan bahwa aspek yang paling terhambat dalam proses kepanitiaan ini, yaitu pencarian dana lantaran pihak panitia tidak dapat berjualan di kampus.

Nda ditau sampai kapan lockdown diberlakukan karena 2 minggu ini masih bisa saja berlanjut. Dan khawatirnya bakalan panjang waktu lockdown-nya dan bakalan menganggu ki perizinan kegiatan karena untuk buat kegiatan banyak perizinan yang dibutuhkan,” jelasnya.

Selain itu, Fadhel menambahkan bahwa situasi ini turut berimbas pada persiapan acara dikarenakan waktu berkumpul pihak panitia untuk melakukan diskusi dan rapat jadi terhambat. Ia pun mengaku panitia sudah mulai mengonsepkan untuk rapat secara daring. 

“Karena itu mulai dikonsepkan metode persiapan atau rapat yang dilakukan di rumah jika memungkinkan ji,“ ujarnya. 

Mengenai konsep kegiatan, Fadhel menuturkan bahwa pelaksanaan Psychocamp akan tetap dilakukan di luar ruangan. Meski demikian, pihak panitia akan mengusahakan adanya perubahan pada teknisnya. 

"Kalau konsep ya tetap outdoor. Mengenai teknis detailnya diusahkan ada perubahan,” tuturnya.

Sementara itu, Fadhel mengungkapkan bahwa belum ada pembahasan jauh mengenai Bina Jasmani (binjas) yang biasanya dilakukan sebelum kegiatan Psychocamp berlangsung.

“Belum ada pembahasan jauh mengenai hal itu (baca: binjas). Baru disinggung mengenai bagaimana efektifnya ditengah-tengah lockdown seperti sekarang dan untuk persiapan itu diusahakan dikerjakan di rumah jika memungkinkan,” ungkapnya.

Mengenai situasi saat ini, Fadhel berharap agar Indonesia bisa terbebas dari COVID-19 dan dengan adanya lockdown dapat meminimalisir bahkan meniadakan penyebaran virus corona, sehingga semua kegiatan berjalan normal kembali. 

“Setelah fase lockdown 14 hari ini semua bisa berjalan normal kembali jadi persiapan kegiatannya bisa dinormalkan,” harapnya. (HAR)

Posting Komentar