Seminar APPI sebagai Opsi Lain UTS
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis
Psikogenesis, Sabtu (28/03)-Dosen pengampu mata kuliah School Wellbeing dan Spiritual Teaching (SWB-ST) memberikan opsi lain untuk Ujian Tengah Semester (UTS) bagi mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah School Well Being, yakni dengan mengikuti seminar yang dilaksanakan oleh Asosiasi Psikologi Pendidikan Indonesia (APPI) dengan tema "Merancang Sekolah yang Menyenangkan di Era 5.0" di Gedung Theater Phinisi Universitas Negeri Makassar (UNM). 


Eva Meizara Puspita Dewi selaku salah satu dosen pengampu mata kuliah SWB-ST menjelaskan bahwa mata kuliah ini merupakan mata kuliah yang baru di semester ini. Bersamaan dengan itu, APPI Sulawesi mengadakan seminar dengan tema yang sama dan akan dihadiri 3 narasumber kapabel di bidangnya. Eva beserta dosen pengampu pun memberikan opsi baru terkait ujian tengah semester mata kuliah School Well Being dengan mengikuti seminar tersebut. 

"Nah, materi yang disampaikan nanti isinya tentang SWB (baca: School Wellbeing) baik secara teoritis maupun praktis. Tiga narasumber andal membahas ini," jelas Eva saat dihubungi via Whatsapp.

Namun, mengikuti seminar sebagai salah satu opsi ujian tengah semester tidak bersifat wajib. Eva mengaku ikut dengan prinsip Menteri Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia (RI), Nadiem Makarim, yakni merdeka belajar. 

“Yang berminat ikut seminar silakan merangkum isi seminar dan kaitkan dengan materi yang sudah diterima di kelas. Sedangkan yang tidak ikut seminar maka tetap kami sediakan mid (baca: Ujian Tengah Semester)," ujarnya.

Mengenai penilaian UTS dengan mengikuti seminar, Eva menjelaskan tetap berdasar pada kedalaman penguasaan mahasiswa dalam hal membahas dan menuangkan isi materi seminar dalam bentuk paper. 

“Tetap pada kedalaman penguasaan mahasiswa dalam membahas dan menuangkannya dalam papernya nanti,” tuturnya.

Terkait mundurnya pelaksanaan kegiatan seminar, Eva sendiri mengaku tidak memprediksi hal tersebut sebelumnya. Ia menjelaskan bahwa tindakan antisipasi akan segera dibicarakan bersama dosen pengampu mata kuliah SWB-ST. 

“Tentunya, kami juga akan antisipasi juga ternyata pelaksanaannya nanti sampai dengan akhir penyetoran nilai,” ungkapnya. 

Adapun biaya yang dipatok bagi mahasiswa yang mengikuti seminar adalah sebesar Rp. 115.000,00. 

Eva juga menyatakan harapannya bahwa dengan mengikuti seminar ini mahasiswa dapat memperkaya khazanah pengetahuan tentang mata kuliah SWB-ST yang kajiannya belum terlalu mendalam di kelas dan literatur yang terbatas. 

"Sehingga dengan tiga narasumber yang hadir nanti akan tergambar lebih luas bagaimana itu SWB secara konsep dan aplikasinya karena bertemu langsung dengan pakar psikologi pendidikan dan founder sekolah yang menyenangkan," harapnya. (OA)

Posting Komentar