Pamflet open donasi Kema FPsi UNM
Sumber: Kema FPsi UNM
Psikogensis, Kamis (30/04)-Keluarga Mahasiswa (Kema) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) membuka donasi dalam rangka membantu tenaga medis dan korban terdampak Corona Virus Disease (COVID-19). Langkah ini juga dilakukan sekaligus untuk memperluas jangakauan donasi dan sebagai wujud dari sinergitas Kema FPsi UNM. 

Nursaidah Abdul Kamal selaku Menteri Pengabdian kepada Masyarakat (Menpema) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kema FPsi UNM mengungkapkan bahwa donasi yang dilakukan ini merupakan lanjutan dari donasi yang telah diadakan oleh Kementrian Pengabdian kepada Masyarakat (Kemenpema) pada Maret lalu.

"Kemudian ada saran dari pengurus BEM untuk adakan donasi Kema agar bisa luas jangkauannya dan tercipta sinergitas antar masyarakat Kema toh," ungkapnya.

Menpema yang kerap disapa Sena ini menuturkan bahwa yang berpartisipasi dalam donasi ini bukan hanya lembaga Kemahasiswaan (LK) FPsi melainkan semua elemen dalam Kema FPsi.

"Bukan cuma antar lembaga sih tapi seluruh masyarakat Kema. Jadi seluruh elemen dilibatkan dan kami juga sudah buka komunikasi di tiap-tiap angkatan aktif," tuturnya.

Meski begitu, Sena mengaku bahwa pihak yang terlibat langsung dalam menjalankan donasi ini hanya pengurus LK FPsi UNM, yakni Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (Maperwa), BEM, dan Biro Kegiatan Mahasiswa (BKM) kecuali Mahasiswa Pemerhati Bumi Nusantara (Marabunta).

"Karena Marabunta juga adakan donasi yang diinisiasi dari koloni Marabunta itu sendiri. Cuman Marabunta tetap dukung donasi yang diadakan," akunya ketika dihubungi melalui Whatsapp.

Sena juga menjelaskan bahwa bentuk donasi tidak hanya berupa uang tapi bisa pula dalam bentuk barang. Pelaporan donasi yang terkumpul akan dilaporkan melalui akun media sosial setiap BKM dan akan disalurkan 2 pekan setelah donasi dimulai.

"Untuk batas waktunya saat ini kami sepakat dua minggu kemudian disalurkan, jika memang berjalan dengan baik, maka akan dipertimbangkan untuk dilanjut," jelasnya.

Mahasiswa angkatan 2017 ini pun memaparkan, donasi yang terkumpul nantinya akan ditujukan kepada tenaga medis sebagai langkah dalam membantu penanganan COVID-19 yang disalurkan ke PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) Sulawesi Selatan (Sulsel) dan pekerja harian.

"Untuk pekerja harian, kami akan membagikan sembako pada pekerja yang masih berada di luar," paparnya. 

Adapun pekerja harian yang dimaksud adalah para pekerja yang pendapatan utamanya bersumber dari pekerjaan rutin setiap hari dan terkena dampak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). 

"Nah ini berimbas kepada para kerja harian, karena aktivitas masyarakat dibatasi seperti penjaga kantin karena sekolah ditutup, kemudian petugas catering, karena tidak diperbolehkan ada acara apapun sehingga tidak ada penghasilan dan pekerjaan lain yang serupa," terangnya.

Sena menambahkan bahwa persentase pembagian donasi untuk tenaga medis dan pekerja harian belum dapat dipastikan karena masih membutuhkan informasi lebih lanjut.

"Belum pasti secara detail, karena kami masih ingin cari informasi mengenai yang paling dibutuhkan jadi tidak bisa kasih persenan," tambahnya.

Sena pun berharap agar seluruh bagian dalam Kema FPsi dapat terlibat aktif, bersinergi secara positif dan membantu target donasi.

"Harapanku adalah agar dengan adanya donasi ini, seluruh unsur dalam kema dapat bersinergi secara positif dan aktif dan semoga dapat membantu yang disasar," harapnya.

Donasi dapat dikirimkan secara langsung melalu rekening BRI 022501078566509 atas nama Mustainah.AR., BNI 0604083878 atas nama Sarmila. S., Via OVO 082190590820 atas nama Nur Indah Nabila. (UNCH)

Posting Komentar