Agenda pembagian sembako kepada mahasiswa FPsi UNM yang berlangsung di BM 102 FPsi UNM, Jumat (10/04)
Sumber: Dok. PLP FPsi UNM
Psikogenesis, Jumat (10/03) -Pusat Layanan Psikologi (PLP) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) membagi paket sembako kepada sejumlah mahasiswa dan masyarakat umum yang terkena dampak dari wabah Coronavirus Disease (COVID-19) pada Jumat (10/04).

Dian Novita Siswanti selaku ketua PLP FPsi UNM memaparkan bahwa saat ini sudah ada 21 mahasiswa yang memperoleh paket sembako. Dian pun menjelaskan bahwa pihaknya masih sementara melakukan pendataan untuk mahasiswa yang lain.

“Untuk saat ini kami pihak PLP masih mendata nama-nama mahasiswa yang akan kami berikan sembako dan totalnya sudah 21 mahasiswa yang sudah dapat,” paparnya saat dihubungi melalui Whatsapp

Dosen FPsi yang akrab disapa Dian ini juga menerangkan bahwa PLP melakukan koordinasi dengan pimpinan fakultas untuk meminta data sejumlah mahasiswa yang memenuhi kriteria kepada Ketua Program Studi dan Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan. Adapun kriteria yang dimaksud adalah mahasiswa yang tinggal di indekos dan tidak pulang kampung. 

“Pihak PLP melakukan verifikasi dari nama-nama mahasiswa yang diberikan hingga akhirnya membuat daftar fix (baca: pasti) mahasiswa penerima sembako tapi ada juga mahasiswa yang langsung menghubungi pihak PLP,” jelasnya.

Dian juga menambahkan bahwa pihak PLP juga memberikan paket sembako kepada pekerja harian dan kaum duafa yang berada di kota Makassar.

“Kami juga memberikan paket sembako ini kepada pekerja harian yang terdampak dengan mewabahnya virus corona dan kaum duafa,” tuturnya. 

Pembagian sembako yang diberikan secara langsung kepada mahasiswa di ruangan BM 102 FPsi UNM ini disambut baik. Iluh Sri Agustin misalnya, mahasiswa angkatan 2017 ini mengaku tidak menyangka akan mendapatkan paket sembako dari pihak PLP FPsi UNM. 

“Pertama itu cuma disuruh nge-list (baca: daftar) nama mahasiswa yang masih ngekost di Makassar di grup angkatan dan kemudian dosen menyebar informasi dan disuruh menghubungi ibu Dian di bagian PLP," akunya. 

Mahasiswa yang akrab disapa Iluh juga mengungkapkan bahwa dirinya sangat senang dan bersyukur karena pihak fakultas sangat memperhatikan kesejahteraan mahasiswa bahkan di luar kegiatan perkuliahan.

“Karena ini sangat membantu bagi saya pribadi sebagai anak kos untuk memenuhi kebutuhan terutama logistik,” ungkapnya.

Herianti Sonda, mahasiswa yang juga menerima paket sembako menyatakan bahwa pemberian paket sembako dari pihak fakultas dapat mengurangi kekhawatiranya akan kehabisan bahan makanan. 

“Menurut saya sangat bagus, karena dengan pemberian sembako ini mahasiswa yang bahan makanannya sudah mulai kekurangan tidak perlu khawatir untuk satu bulan kedepan,” katanya.

Herianti juga mengungkapkan yang diberikan dalam paket yang diberikan tidak hanya berupa bahan makanan namun juga terdapat masker sebagai pencengahan COVID-19.

“Ada beras, tepung, mie, telur, minyak goreng, gula, susu, dan masker,” paparnya.

Lebih jauh, Dian berharap bantuan yang diberikan dapat memberikan harapan dan kebahagiaan bagi para penerima sembako. Pemberian tersebut juga menjadi bagian dari bentuk simpati dan empati yang dirasakan oleh masyarakat yang terdampak COVID-19.

“Semoga pihak PLP bisa memberikan bantuan dan kebaikan yang lebih banyak lagi kedepannya untuk fakultas maupun untuk masyarakat luas,” harapnya. (HAR)

Posting Komentar