Ilustrasi aplikasi Zoom
Sumber: google.com
Psikogenesis, Minggu (19/04)-Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Husain Syam meminta setiap dosen untuk memanfaatkan fasilitas daring UNM selama penerapan Study From Home (SFH) dan tidak menggunakan aplikasi yang memberatkan mahasiswa. Hal ini disampaikan oleh Muh. Daud, Wakil Dekan I (WD I) Bidang Akademik Fakultas Psikologi (FPsi) UNM. 

Muh. Daud mengungkapkan bahwa melalui rapat koordinasi akademik yang dilaksanakan secara daring, rektor menegaskan untuk tidak menggunakan aplikasi yang memberatkan mahasiswa, seperti aplikasi Zoom

"Rektor melarang dosen pake Zoom dalam perkuliahan, karena memberatkan mahasiswa," ungkapnya ketika dihubungi melalui Whatsapp

Daud sendiri mengaku bahwa salah satu upaya yang telah dilakukan pimpinan fakultas adalah dengan membagikan panduan penggunaan aplikasi Jitsi Meet kepada Dosen FPsi UNM sebagai salah satu alternatif yang dapat digunakan dalam melangsungkan proses belajar mengajar dengan metode video conference. Jitsi Meet merupakan salah satu aplikasi yang memiliki kemiripan sistem dengan aplikasi Zoom yang dapat diakses gratis, sehingga tidak memberatkan mahasiswa. 

"Ini alternatif yang selalu kita (baca: pimpinan fakultas) berikan kepada dosen supaya mereka tidak melanggar larangan rektor (baca: menggunakan aplikasi Zoom)," jelasnya. 

Daud menambahkan bahwa selain Jitsi Meet, aplikasi lain yang dapat dimanfaatkan oleh dosen adalah Google Classroom, Google Meet, Learning Management System (LMS), Sistem Pembelajaran Daring (Spada), dan Kelase.

"Bahkan dosen-dosen juga diberi kebebasan menggunakan aplikasi lain yang efektif dan tidak memberatkan mahasiswa," tambahnya. 

Sementara itu, Daud menuturkan bahwa tidak ada konsekuensi yang diperoleh dosen bila tetap menggunakan aplikasi Zoom dalam proses belajar mengajar. Menurutnya, para dosen harus menyesuaikan dengan kondisi mahasiswa. 

"Harusnya mereka (baca: dosen) sadar dan menyesuaikan dengan kondisi mahasiswa," tuturnya. 

Lebih jauh, Daud berujar bahwa bila ada mahasiswa yang merasa keberatan dengan dosen yang menggunakan aplikasi Zoom, koordinator mata kuliah dapat menyampaikan hal tersebut kepada dosen terkait. 

"Kalau ada mahasiswa yang keberatan dengan dosen yang ngeyel untuk menggunakan Zoom, koordinator mata kuliah bisa bicara baik-baik kepada dosennya untuk pake aplikasi lain," ujarnya. (ZN)

Posting Komentar