SMS pemberitahuan terkait subsidi voucher kuota Internet
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis
Psikogenesis, Minggu (10/05)-Subsidi voucher kuota senilai Rp. 50.000,- kepada mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) sebagaimana yang surat edaran rektor UNM (baca: Sikapi Pandemi, Rektor UNM Keluarkan Beberapa Kebijakan) akhirnya mulai terealiasasi sejak Jumat (08/05). Sayangnya, voucher kuota yang diperoleh tersebut dianggap tidak sesuai dengan apa yang menjadi ekspektasi mahasiswa di berbagai fakultas di UNM.

Adapun besaran voucher kuota yang didapatkan oleh mahasiswa bergantung pada jenis provider yang digunakan. Besaran voucher kuota yang diperoleh mulai dari 10 hingga 16 Gigabyte (GB). 

Salah seorang mahasiswa Fakultas Psikologi (FPsi) berinisial IC mengaku bahwa subsidi voucher kuota dari provider Axis yang ia peroleh sejak kemarin malam tampaknya tidak sesuai dengan apa yang ia harapkan. 

“Nyatanya cuman 16 GB, yang itupun terbagi-bagi lagi, sehingga yang bisa terpakai itu cuman 8 GB,” ungkapnya.

Lain halnya dengan mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) yang berinisial CF. Mahasiswa pengguna provider XL ini merasa bingung terhadap bantuan subsidi voucher kuota yang ia peroleh sejak Jumat (08/05) malam. 

“Pasti terbantu dengan kuota 10 GB tapi sayangnya kuota yang 5 GB itu kuota Youtube jadi otomatis ndak bisa dipake kuliah, saya kurang tahu ini masalah dari provider yang tidak menyediakan atau bagaimana,” pungkasnya saat dihubungi melalui WhatsApp.

Tanggapan juga muncul dari mahasiswa berinisial AD. Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) yang menggunakan provider Telkomsel ini menyesalkan subsidi voucher kuota yang ia peroleh. Menurutnya, subsidi yang diberikan agak terlambat karena perkuliahan semester ganjil yang akan segera berakhir. 

“Sebenarnya bagus sekali dapat ki kuota dari universitas, tetapi ada yang tidak baik karena yang dijanjikan itu 30 GB tapi yang datang cuman 10 GB, yang itupun lambat baru masuk sedangkan sudah banyak matkul (Baca: mata kuliah) yang mau selesai,” terang mahasiswa angkatan 2018 ini. 

Pendapat lainnya dilontarkan dari mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNM berinisal DD yang merasa bersyukur akan bantuan subsidi voucher kuota dari pihak universitas. Meski begitu, ia mengaku bahwa jumlah kuota yang diberikan tidak cukup untuk digunakan dalam sebulan. 

“Mungkin jumlahnya bisa ditambah sedikit karena 10 GB tidak cukup digunakan untuk satu bulan,” jelasnya.

Mahasiswa FIS ini juga berharap agar kuota yang ia peroleh dapat terus diberikan selama pembelajaran kuliah daring dilaksanakan. 

“Harapan saya kedepannya kalo memang kuliah online, akan terus diperpanjang sampai batas waktu yang tidak ditentukan semoga dari pihak kampus tetap memberikan subsidi kuota internet untuk semua mahasiswa setiap bulan,” harapnya. 

Harapan lainnya dilontarkan oleh IC. Ia berharap agar subsidi kuota ini dapat tersebar dengan cepat dan dana yang ada dapat dialihkan ke subsidi Uang Kuliah Tunggal (UKT) di semester depan. 

“Mungkin karena perkuliahan kan mau mi berakhir, mungkin bisa dana ini dialihkan ke misalnya penurunan UKT yang bisa meringankan beban mayoritas mahasiswa,” tutupnya. (ARD)

Posting Komentar