Aksi LK UNM  di depan Gedung Pinisi UNM
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis
Psikogenesis, Rabu (01/07)-Lembaga Kemahasiswaan (LK) Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali menggelar aksi dengan membawa dua tuntutan, yakni transparansi unit cost dan subsidi Uang Kuliah Tunggal (UKT) Mahasiswa UNM secara general yang berlangsung di depan gedung Pinisi UNM, Rabu (01/07).

Menteri Sosial dan Politik (Mensospol) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNM periode 2019-2020, Risal Apandi mengungkapkan bahwa aksi maraton ini memang menjadi kesepakatan LK UNM untuk dilakukan hingga ada iktikad baik dari pimpinan universitas. 

"LK se-UNM mengecam keras jika apa yang menjadi kebijakan pimpinan tidak berubah, yakni berikan subsidi UKT mahasiswa secara general tanpa syarat," ungkapnya saat dihubungi melalui WhatsApp. 

Selain soal UKT, mahasiswa yang kerap disapa Ical ini juga menjelaskan bahwa transparansi dana merupakan isu yang sudah sejak dulu diangkat namun belum juga mendapat respon positif dari pimpinan universitas. 

"Selalu ada alibi, selalu ada hal tetap ditutup-tutupi oleh pimpinan," jelasnya. 

Lebih lanjut, Ical menuturkan bahwa aksi yang berlangsung siang tadi ini sempat menimbulkan gesekan antara pihak LK dengan universitas. Ia mengaku bahwa massa aksi memang melakukan pembakaran ban. Hal ini kemudian menimbulkan aksi saling rebut ban antar kedua pihak. 

"Alhasil, karena aksi massa juga tak ingin kehilangan ban yang kami dapat secara bersusah payah, maka terjadilah rebutan ban antara pihak universitas dan mahasiswa," tuturnya. 

Ical pun menganggap bahwa pihak universitas kerap kali merasa tidak dihargai bila mendapat penolakan dari massa aksi. Padahal menurut Ical, pihak LK UNM selalu memiliki iktikad baik untuk mendiskusikan suatu permasalahan hingga mendapat titik temu dengan pihak universitas. 

"Namun sepertinya, pimpinan hanya ingin didengar tanpa mau mendengar, tanpa pernah mempertimbangkan apa yang menjadi kebutuhan mahasiswa," tambahnya. 

Ical sendiri mengaku tak mengetahui pasti siapa saja pihak universitas yang turun ke jalan menemui massa aksi. 

"Namun yang jelas, ada para wakil rektor dan juga pimpinan-pimpinan fakultas," akunya. 

Setelah berkali-kali aksi dengan target untuk dialog terbuka dengan Rektor UNM belum tercapai, Ical menegaskan bahwa pihak LK UNM tidak akan pernah berhenti berjuang hingga tuntutan mereka tercapai. 

"Belum ada hasil sama sekali. Namun pastinya, kami (baca: LK UNM) tidak akan berhenti untuk menyuarakan suara-suara kebenaran," tegasnya. (ZN)

Posting Komentar