Daftar nama mahasiswa hasil verifikasi penyesuaian UKT
Sumber: Dok. UNM
Psikogenesis, Senin (20/07)-Hasil verifikasi penyesuaian Uang Kuliah Tunggal (UKT) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) yang telah diumumkan pada Sabtu (18/07) lalu mendapat beragam tanggapan dari mahasiswa. 

Salah satunya adalah mahasiswa berinisial NN. Mahasiswa angkatan 2017 ini mengaku senang dengan adanya penyesuaian UKT ditengah pandemi. Hanya saja, ia merasa bahwa hasil verifikasi penyesuaian UKT yang diterimanya masih kurang memuaskan. 

“Alhamdulilah turun tapi kalau ditanya puas tidak puasnya belum sih karena tidak sesuai ekspektasi di awal,” ungkapnya.

NN yang melakukan pengajuan penyesuaian UKT karena orang tuanya telah pensiun ini pun mengaku berekspektasi bahwa potongan yang ia peroleh sekitar 30-45% dari UKT awalnya yakni Rp 8.500.000,00.

"Jadi yang turun itu sekarang 1 juta dari 8,5 juta. Jadi sekarang bayarnya 7,5 juta,” jelasnya. 

Berbeda dengan NN, mahasiswa berinisial RM mengaku puas dengan hasil verifikasi penyesuaian UKT.

“Cukup memuaskan karena hal tersebut mampu membantu, malah membantu sekali saat dimana orang tua saat ini memiliki penghasilan sangat rendah karena disebabkan wabah COVID-19 ini,” tuturnya. 

Lebih jauh, RM mengungkapkan bahwa tahun ini orang tuanya yang berprofesi sebagai petani mengalami gagal panen. Sehingga, sangat berdampak terhadap penghasilan dan harus pula membiayai RM dan adiknya yang duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). 

“Itu sebabnya saya mengajukan penurunan UKT dengan harapan bisa turun dan alhamdulilah ternyata turun drastis dan tidak membayar,” ungkapnya.

Berbeda dengan NN yang mengikuti proses penyesuaian UKT golongan III penurunan UKT, RM mengajukan penyesuaian UKT golongan IV, berupa subsidi Kartu Indonesia Pintar (KIP). Ia pun mendapatkan subsidi sebesar Rp 2.400.000,00. Sehingga, UKT yang tadinya sebesar Rp 1.500.000,00 ini menjadi Rp 0. 

Bila NN yang mendapat penurunan UKT sebesar Rp 1.000.000,00 merasa kurang puas dengan hasil verifikasi penyesuaian UKT yang dilakukan, LS justru memberi tanggapan serupa dengan RM. Ia merasa sangat terbantu dengan adanya penyesuaian UKT ditengah pandemi.

“Kalau saya berapa pun jumlah pengurangannya sudah membantu sekali mi, setidaknya berkurang sedikit beban untuk orang tua,” jelas LS saat diwawancarai melalui WhatsApp

Lebih lanjut LS mengaku bahwa ia melakukan penyesuaian UKT ini karena kepala keluarga yang sakit. Ada pun hasil verifikasi penyesuaian UKT golongan III yang ia peroleh yakni dari Rp 3.500.000,00 menjadi Rp 2.750.000,00.

Lebih jauh, terkait pelayanan maupun pengawalan selama proses pengumpulan hingga verifikasi, ketiga narasumber menilai bahwa pihak fakultas maupun Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) cukup baik dalam membantu para mahasiswa. 

“Apalagi yg pengurusan via online membantu sekali apalagi ditengah suasana pandemik ini yg susah mahasiswa harus ke kampus langsung. Di grup yang dibuat juga aktif dosen dan anggota BEM yangg membantu memberikan informasi,” ungkap LS. (OA)

Posting Komentar